Senin 12 Apr 2021 16:15 WIB

'Serangan pada Muslim adalah Serangan Terhadap Prancis'

Prancis mengecam perusakan pusat budaya Islam negaranya dengan slogan islamofobia.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Ani Nursalikah
'Serangan pada Muslim adalah Serangan Terhadap Prancis'. Bendera Prancis.
Foto:

Dewan Kepercayaan Muslim Prancis (CFCM), salah satu kelompok utama yang mewakili Muslim di Prancis, menyebut insiden itu sebagai "agresi yang tak terbendung”.

"Menjelang Ramadhan dan menghadapi lonjakan aksi anti-Muslim, CFCM menyerukan umat Islam di Prancis untuk waspada," kata asosiasi itu di Twitter.

CFFCM menyalahkan meningkatnya tindakan anti-Muslim pada perdebatan yang sedang berlangsung seputar RUU yang mengkonsolidasikan prinsip-prinsip Republik tanpa pandang bulu dan lebih banyak menargetkan komunitas Muslim. Dalam sebuah pernyataan, CFCM bahkan mengatakan perdebatan itu telah menjadi forum untuk pembenci dari semua lapisan.

Ia menambahkan slogan-slogan Islamofobia adalah bagian dari gerakan separatis yang ideologinya menginspirasi Brenton Tarrant, yang menembaki dua masjid di Christchurch, Selandia Baru pada Maret 2019 yang menewaskan 51 orang.

Asosiasi itu berharap agar Umat Islam meningkatkan kewaspadaan dan tidak melakukan aksi yang merugikan diri sendiri. "Separatisme ini dan mereka yang berperan penting dalam Islam saling memberi makan dan merupakan ancaman bagi negara kita dan sesama warga negara kita,” katanya.

Prancis mengikuti bentuk sekularisme yang kuat dan lebih dikenal sebagai laicité, yang dirancang untuk memisahkan agama dan kehidupan publik. Darmanin, seorang konservatif dalam pemerintahan Presiden Emmanuel Macron, adalah sponsor utama undang-undang yang disebut ingin mengatasi fundamentalisme dan melanggar nilai-nilai Prancis.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement