Ahad 04 Apr 2021 08:22 WIB

Depresi Hidup di Dunia Malam Hilang Usai Dessy Memeluk Islam

Sebelum menjadi mualaf, Dessy sempat bermimpi memakai hijab.

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Karta Raharja Ucu
Dessy Fransisca mengaku bersyukur lantaran telah mendapatkan hidayah Allah Ta’ala.
Foto:

Ujian hidup lainnya datang. Kali ini, tekanan berasal dari kedua orang tuanya sendiri.

Dessy begitu menjadi mualaf, sebenarnya ingin menyembunyikan kabar tentang keislamannya. Akan tetapi, hatinya tidak tenang.

Ia pun berniat untuk memberi tahu kedua orang tuanya. Itu dilakukan tidak secara langsung.

"Ayah saya memiliki penyakit sehingga saya khawatir penyakitnya akan kambuh begitu mendengar anaknya memeluk Islam. Maka saya menyampaikannya melalui perantara tante dan anak teman ayah saya yang kebetulan dekat dengan orang tua saya di Bengkalis,” ujar dia.

Meskipun sempat terjadi cekcok, kini hubungannya dengan kedua orang tua telah berjalan harmonis. Kepada mereka, Dessy menampik kekhawatiran bahwa keputusannya memeluk Islam berdasarkan pengaruh dari teman laki-lakinya —putra Bu Dewi.

Ia pun menegaskan, hal itu tidaklah benar. Sebab, sejak kecil pun ia bergaul dengan banyak teman Muslim dan berada di lingkungan warga Muslim pula.

Pernah sesekali, dia ikut-ikutan berpuasa, tapi tidak sampai maghrib karena tidak kuat menahan haus. Setelah menjadi mualaf, ia pun mulai mencoba-coba berpuasa sunah. Dengan begitu, ia dapat mempersiapkan diri dalam menyongsong Ramadhan pertamanya.

Saat ini Dessy masih belajar untuk menghafal surat-surat pendek. Untuk bacaan sholat utama dia sudah hafal, tetapi baru satu surat pendek yang dihafalnya, yakni al-Ikhlas. Sedangkan untuk mengaji, ia masih belajar dengan bantuan buku Iqra.

Dia juga beberapa kali ikut dalam pengajian Ustadz Abdul Somad (UAS) ketika sedang mengadakan kajian di Pekanbaru. Selanjutnya, Dessy hanya mengandalkan kajian daring yang sering diputar di Youtube maupun media-media sosial lain.

Saat ini, Dessy berharap Allah selalu menguatkan hatinya dalam Islam. Sejak menjadi Muslimah, rasa depresi yang dahulu sempat melanda tak lagi menggayuti hati.

Ia merasa kini hidupnya lebih damai. Kapanpun ada masalah hidup yang membuatnya kalut, ia langsung mengambil air wudhu dan melaksanakan sholat.

“Dengan sholat, timbul perasaan damai. Dalam sholat, saya selalu memohon agar Allah menjadikan saya kuat dalam iman dan Islam. Apalagi, yang saya yakini, Allah tidak akan memberikan ujian atau cobaan melebihi kemampuan hamba-Nya,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement