Selasa 23 Mar 2021 16:25 WIB

Puisi Imam Syafii: Cukuplah Kematian Sebagai Nasihat

Kematian adalah sebuah kepastian.

Puisi Imam Syafii: Cukuplah Kematian Sebagai Nasihat
Foto:

Puisi ini merupakan kritik sosial dengan kesombongan yang dialami manusia saat hidup dalam gelimang harta. Hal itu diungkapkan dengan kalimat, Biarkan hari-hari berkhianat.

Hal ini merupakan ungkapan untuk orang-orang yang tidak melaksanakan amanat dengan baik. Kesombongan akan terus berlanjut manakala manusia diberi kejayaan dan kemakmuran.

Mengapa Firaun begitu sombongnya sehingga segala titahnya harus diikuti bahkan sampai mengaku sebagai tuhan? Jawabnya karena Firaun selama hidupnya dari kecil hingga menjadi raja tidak pernah menderita, selalu bahagia, tidak pernah sakit bahkan sakit ringan pun tidak.

Kemakmuran yang dimilikinya menjadi penyebab sifat sombongnya merajalela. Sifat kesombongan pada diri makhluk Allah itu akan berakhir apabila bertemu dengan kematian. Kesombongan adalah sifat Iblis yang akan terus dihembuskan kepada pengikutnya sejak nabi Adam Alaihissalam diciptakan hingga hari kiamat.

Tentang kematian sebagaimana yang disampaikan oleh Imam Syafii pada puisi di atas menunjukkan kalau kematian datang tidak ada makhluk satupun yang sanggup melindunginya dan bumi yang begitu luas akan menjadi sempit. Hari-hari yang ia jalani hanya sebagai kenangan apalagi kalau hari-hari diisi dengan pengkhianatan dan dosa maka akan menjadi penderitaan sepanjang masa bukan hanya di dunia tetapi juga di akhirat.

 

sumber : Suara Muhammadiyah
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement