"Inggris yang menjadi protektor wilayah (Palestina) tersebut selama 30 tahun, kemudian di situ berdasarkan deklarasi Balfour yang disetujui oleh Inggris mendatangkan jutaan orang Yahudi yang ada di Eropa untuk menetap di Palestina. Lalu, pada 1948 (Yahudi) Israel (mengeklaim) merdeka," kata Bunyam.
Ia mengingatkan, kalau melihat sejarah perjuangan di Palestina terjadi silih berganti penguasa. Oleh sebab itu, umat Islam jangan putus asa karena perjuangan seperti zaman Perang Salib saja memakan waktu 200 tahun, setelah itu Yerusalem berhasil dikuasai oleh Islam.
"Kita harus berpikir apa yang harus kita lakukan pada masa yang akan datang. Kita semua tahu dalam perjuangan Palestina, kita melihat ada dalam agama Islam. Apabila umat Islam melihat kemungkaran, ubahlah dengan tanganmu, yaitu dengan hard power. Apabila tidak mampu, ubah dengan ucapan, ini soft power, kalau tidak mampu ubah dengan hatimu, ini power yang paling lemah," ujarnya.