Sabtu 13 Mar 2021 19:02 WIB

Sejarah Perebutan Yerusalem Sejak Era Kekaisaran Asiria

Yerusalem merupakan wilayah konflik atau wilayah perebutan sejak zaman dulu.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Ani Nursalikah
Sejarah Perebutan Yerusalem Sejak Era Kekaisaran Asiria. Orang-orang menghadiri perayaan Isra dan Mi'raj, yang menandai kenaikan Nabi Muhammad di kompleks yang dihormati oleh orang-orang Yahudi sebagai Temple Mount dan Muslim sebagai Tempat Suci di Kota Tua Yerusalem pada 11 Maret 2021. The Dome of the Rock terlihat di latar belakang.
Foto:

Bunyam mengatakan, penguasaan Romawi atas Palestina cukup panjang hampir sekitar 700 tahun. "Sampai wilayah Palestina direbut oleh umat Islam tahun 637 Masehi. Islam berkuasa cukup lama sekitar 450 tahun," ujarnya.

Ia menjelaskan, selanjutnya terjadi Perang Salib. Perang Salib itu dikatakan sebagai masa yang selalu konflik. Karena, selama hampir 200 tahun terjadi perebutan wilayah Yerusalem. Karena itu, sering terjadi pergantian penguasa antara penguasa dari kalangan Muslim dan Kristen. 

Kemudian, Mongolia menyerang wilayah Palestina, ternyata serangan Mongolia ke Palestina bertujuan membantu tentara salib yang baru dikalahkan oleh tentara Muslim. Karena dalam pernyataan Kaisar Mongolia, dia menyerahkan kembali ke Raja Prancis, dengan menyebut ini persahabatan antara Raja Prancis dan Kaisar Mongolia.

"Setelah Mongolia pergi, kemudian Dinasti Islam yang berkuasa di Mesir, yakni Mamluk, berhasil mengambil kembali Palestina. Selanjutnya dilanjutkan oleh Kesultanan Turki yang berkuasa sekitar 400 tahun," ujar Bunyam menjelaskan.

Ia menerangkan, wilayah Yerusalem terus silih berganti penguasa sejak ribuan tahun Sebelum Masehi. Kemudian, setelah Turki melemah, Palestina beserta Yerusalem diambil alih oleh Inggris dalam Perang Dunia pertama.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement