REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) Ahmad Qusyairi Suhail menuturkan, dakwah digital memang menjadi keniscayaan saat ini. Dakwah digital bukan lagi pilihan melainkan tuntutan zaman yang harus dilakukan dai.
Qusyairi mengungkapkan, para dai harus beradaptasi di era digital sekarang ini, terlebih di masa pandemi Covid-19 yang mengharuskan setiap orang menggelar kegiatan melalui daring. Menurutnya, digitalisasi dakwah sudah menjadi tuntutan yang tidak bisa dihindari dan bukan lagi pilihan.
"Dakwah digital adalah tuntutan zaman yang harus dikuasai sehingga dakwah semakin besar nilai kebaikan semakin menyebar. Jika tidak disesuaikan dengan perkembangan teknologi dan informasi, maka akan mudah dikalahkan oleh kebatilan yang dikelola dengan baik di era digital ini," ujarnya kepada Republika.co.id, Rabu (3/3).
Karena itu, Qusyairi mengingatkan betapa pentingnya ahli-ahli di bidang teknologi dalam dunia dakwah. Hal ini dalam rangka menyebarkan kebaikan, kebenaran, dan nilai-nilai universal untuk membangun peradaban umat manusia ini.
Qusyairi mengakui, ada beberapa hal yang menjadi kendala untuk memasifkan dakwah digital. Di antaranya adalah kendala jaringan internet yang belum merata ke daerah-daerah pelosok. Sebagian dai dari Ikadi berada di daerah-daerah pelosok untuk berdakwah.