Diharapkan uji coba jilbab ini dapat membantu meruntuhkan batasan budaya yang menghentikan perempuan dari komunitas minoritas masuk kepolisian. Yusuf Nagdi dari National Association of Muslim Police mengatakan terdapat komunitas yang sangat beragam di Leicestershire dan salah satu penghalang di antara komunitas Muslimah secara khusus adalah jilbab.
"Kami tahu ada sejumlah individu yang ingin bergabung dengan polisi tetapi mereka tidak ingin mengkompromikan keyakinan mereka," kata Khadeejah Mansur, yang bergabung dengan kepolisian Leicester pada Oktober 2020.
Mansur mengatakan mengenakan hijab membuatnya sangat nyaman dan itu melengkapi seragamnya dengan sangat baik. Bahkan, ia menilai jilbab yang dikenakannya terasa sangat nyaman dan jauh dari rasa terbatas.
"Saya dapat melakukan pelatihan saya sama baiknya dengan orang lain dan masih terlindungi. Saya percaya penting untuk memilikinya sebagai bagian dari seragam kami untuk membuat wanita Muslim lainnya sadar bahwa Polisi Leicestershire melayani kebutuhan semua individu, terutama dengan seragam kami," kata Mansur.
Mansur menyebut saat sesama perempuan Muslim melihat dirinya sebagai seorang personel polisi yang berjilbab, ia berharap ini akan menginspirasi mereka untuk melihat karier di bidang kepolisian. Hal itu menurutnya adalah karena tidak ada batasan atau kemunduran yang harus dialami setiap Muslimah saat memutuskan untuk berhijab.