Ahad 24 Jan 2021 01:02 WIB

Ismail Gaspirali, Pelopor Kebangkitan Muslim di Rusia

Ismail Gaspirali mencoba membantu membangkitkan Muslim Tartar Krimea

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Esthi Maharani
 Ismail Gaspirali,
Foto:

Dilansir Daily Sabah, Sabtu (23/1), setelah Revolusi Rusia tahun 1905, Gaspirali mendapatkan lebih banyak kebebasan untuk meningkatkan percepatan aktivitas pendidikan dan politiknya. Ia terpilih sebagai ketua Dewan Muslim Seluruh Rusia. Umat Islam mengirim 25 perwakilan ke majelis Duma Negara berkat kegiatan politik tersebut. Selain itu, umat Islam secara resmi mengadakan kongres dengan dihadiri 800 delegasi dari seluruh Kekaisaran Rusia.

Pada tahun 1907, otoritas Rusia mempersempit batas kebebasan pendidikan dan politik Muslim. Gaspirali memberikan reaksi tanpa kompromi terhadap kebijakan tersebut dengan mencoba mengadakan kongres internasional bagi umat Islam di Kairo, Mesir. Dia mengunjungi Kairo tiga kali dan meminta dukungan Kekaisaran Ottoman dan berhasil menerbitkan majalah dalam bahasa Arab, al-Nahdah, di Kairo.

Gaspirali memiliki hubungan yang erat dengan formasi ideologis di Turki. Semua orang Barat, nasionalis dan Islamis menghormatinya dan tertarik dengan metode pengajarannya. Pada saat itu, dia dipandang sebagai pelopor oleh kaum nasionalis Turki. Dia adalah bagian dari Türk Derneği (Asosiasi Turki) yang didirikan setelah revolusi 1908.

Ismail Gaspirali meninggal pada 24 September 1914 di Bakhchysarai. Lebih dari 6.000 Muslim dari seluruh Kekaisaran Rusia menghadiri pemakamannya. Makamnya berada di samping makam Hacı I Giray, pendiri Kekhanan Krimea.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement