Ahad 24 Jan 2021 01:02 WIB

Ismail Gaspirali, Pelopor Kebangkitan Muslim di Rusia

Ismail Gaspirali mencoba membantu membangkitkan Muslim Tartar Krimea

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Esthi Maharani
 Ismail Gaspirali,
Foto:

Gaspirali terpilih sebagai wali kota Bakhchysarai pada tahun 1879. Selama bertugas hingga tahun 1884, ia mencoba membantu membangkitkan Muslim Tartar Krimea. Pada tahun 1881, ia mulai menulis artikel pertamanya tentang kondisi Muslim di Kekaisaran Rusia.

Hal yang menarik adalah Gaspirali harus menulis dalam bahasa Rusia karena aturan kolonial. Dia membutuhkan majalah Turki, yang tentunya tidak diizinkan oleh kekaisaran. Hingga tahun 1883, ketika ia mulai menerbitkan terbitan berkala Rusia-Turki di Bakhchysarai, ia mencoba menjangkau pembaca berbahasa Turki dengan mencetak pamflet kecil di Tbilisi, Georgia.

Majalahnya, Tercüman memuat nama surat kabar Turki yang terkenal Tercüman-ı Hakikat. Tercüman mewakili kebangkitan Tatar di Krimea selama beberapa dekade. Gaspirali berperan banyak, sebagai penerbit, pemimpin redaksi, penulis, dan pekerja selama periode awal surat kabar. Terkadang, dia meminta bantuan keluarganya. Tercüman tetap dalam publikasi selama lebih dari tiga dekade, bahkan melebihi masa hidup Gaspirali.

Dalam banyak tulisannya di Tercüman, Gaspirali menyebarkan ide yang dirumuskannya sebagai "kesatuan dalam bahasa, pekerjaan, dan opini." Dia percaya persatuan dan solidaritas di antara Muslim Rusia hanya bisa dicapai dengan pendidikan.

Gaspirali berusaha mewujudkan cita-cita pendidikannya dengan mendirikan sekolah dasar swasta di Bakhchysarai. Seperti pekerjaannya di Tercüman, dia melakukan semua pekerjaan di sekolah, termasuk mendanai fasilitas, merekrut guru, menyediakan bahan, menulis program dan silabus, serta mencetak buku.

Metode yang dia gunakan di sekolah swasta tersebut disebut “ushul-i cedid” atau “metode pengajaran bar” yang merupakan kunci Jadidisme. Jadadisme adalah gerakan akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20 untuk memodernisasi budaya Islam Turki di dalam atau secara tidak langsung dipengaruhi oleh Kekaisaran Rusia.

Metode Gaspirali mengandalkan pengajaran dasar bahasa ibu daripada meringkas aturan agama. Dia mengunjungi banyak bagian Rusia untuk mengumpulkan dukungan, termasuk beberapa keluarga miliader minyak terkemuka di Kaukasus. Pada awal Perang Dunia I, jumlah sekolah yang mengajar dengan metode ushul-i cedid lebih dari 5.000.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement