Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sembodo Purnomo Yogo mengatakan angka positif Covid-19 terus meningkat di wilayah DKI Jakarta. Hingga Jumat, 22 Januari 2021 kemarin angka kasus positif mencapai 3.700 orang per hari. Positive rate dan mortality rate-nya juga meningkat.
Jika hal ini tidak dikendalikan, masyarakat ke depan yang terkena Covid-19 semakin sulit mendapatkan tempat tidur untuk perawatan, terutama yang mengidap Covid-19 dengan tingkat sedang maupun berat yang memang harus dirawat. Mengutip paparan Dinas Kesehatan DKI Jakarta, jika angka Covid-19 tak bisa ditekan, di bulan Februari nanti sudah tak ada tempat tidur yang tersedia. Pasalnya bad ocupansi rate untuk pasien Covid-19 sampai saat ini sudah mencapai 87 persen.
“Pertambahan Covid-19 dan pasien yang harus dirawat tidak sebanding. Kalau perlu perawatan di Februari pasien tak bisa dirawat, karena tempat tidur di rumah sakit penuh,” imbuhnya.
Hal yang memprihatinkan, ada pasien yang meninggal dunia di taksi setelah berkeliling mendatangi 10 rumah sakit, karena sesak napas kemudian meninggal di dalam taksi.
Salah satu upaya untuk mengurangi positif rate virus ini secara sederhana adalah harus memisahkan antara pengidap Covid-19 dengan orang yang sehat. Jika ada orang yang positif Covid-19 harus dikeluarkan dari komunitas itu atau menjalani karantina agar tidak menulari yang lain.
Karena itu, Sembodo menyambut positif pemeriksaan swab antigen yang dilakukan Pagar Nusa. “Kami ucapkan terima kasih kepada Pagar Nusa yang telah membantu kami dalam pelaksaan swab antigen. Ini kerja sama yang baik,” tegasnya.