2. Apakah publik Eropa memiliki opini atas pengetahuan Islam yang nyata dan akurat, dan dari sumber mana mereka mendapatkan pengetahuan ini?
Orang-orang Eropa dan Barat tidak memiliki pemahaman tentang Islam selain apa yang mereka lihat, dengar, dan baca di media. Media ini dimiliki dan didominasi orang Yahudi, yang selalu ada pada sebagai bagian dari ilmu hitam, yang digunakan untuk merayu pikiran Barat agar menerima perang demi Zion.
3. Mengapa Eropa memperkenalkan teroris sebagai perwakilan dunia Islam?
Seperti yang telah disampaikan, sistem politik Eropa didominasi oleh orang-orang yang berpikiran lemah /berkemauan lemah. Mereka merupakan boneka, bidak, dan mainan dari kepentingan Yahudi dan menempatkan mereka ke dalam kekuasaan. Karena itu, mereka melakukan apa yang diperintahkan oleh kepentingan Yahudi, dengan membaca naskah yang diletakkan di hadapan mereka.
Naskah itu menceritakan tentang Islam yang berbahaya serta ideologi kekerasan yang hanya dapat menghasilkan terorisme dan teroris, daripada mengatakan kebenaran tentang Islam, bahwa memang itu adalah agama perdamaian, keadilan, dan empati yang tulus untuk semua pria dan wanita dimanapun mereka bisa ditemukan.
4. Mengapa struktur kekuasaan di dunia saat ini cenderung meminggirkan pemikiran Islam?
Dunia Barat adalah dunia yang sekarang didominasi kapitalisme Yahudi di sisi 'kanan' dan di 'kiri' oleh sosialisme Yahudi. Kedua ideologi ini berfungsi seperti penjepit kalajengking. Mereka bekerja sama untuk mengurangi nilai keberadaan umat manusia, menjadi apa yang dapat mereka produksi dan konsumsi, sambil meninggalkan rumus ketuhanan untuk perilaku manusia / peradaban manusia.
Islam, di dalamnya tidak memiliki pemisahan antara gereja dan negara, sama seperti yang diperjuangkan di Barat. Agama ini lebih berupaya mengintegrasikan ajaran Alquran dan Nabi Muhammad SAW ke dalam kehidupan sipil negara-negara dimana Islam tumbuh subur sebagai ideologi dominan.
Keberadaan Islam merupakan ancaman organik bagi sistem politik / ekonomi Yudaik yang telah menguasai Barat selama berabad-abad. Dalam kondisi ini, orang kaya memiliki semua kekuatan politik / sosial, sementara mereka yang tidak memiliki politik / sosial yang sama berada di bawah belas kasihan mereka.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
