Ahad 17 Jan 2021 21:23 WIB

Mengapa Zionis Israel Jadikan Islam Musuh Abadi Barat?

Zionis Israel menjadikan Islam sebagai musuh abadi Barat

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Nashih Nashrullah
Zionis Israel menjadikan Islam sebagai musuh abadi Barat. Simbol Yahudi, ilustrasi

"Warga Eropa dan Barat tidak boleh membiarkan teroris terorganisasi diperkenalkan sebagai perwakilan Islam. Tokoh pencemaran nama baik tidak boleh dibiarkan menciptakan celah antara opini publik Eropa dan realitas utama Islam," tulisnya. 

Kesenjangan yang ada, berujung mengarah pada terciptanya penghalang emosional dan kemungkinan penyangkalan penilaian yang tidak memihak. Dunia Barat harus mengenal Islam seutuhnya tanpa prasangka dan perantara. 

Di sisi lain, pemahaman akan Islam tidak boleh terbatas pada batas-batas khayalan. Monopoli media Barat adalah alasan terpenting mengapa Barat dan warganya tidak mengenal Islam secara langsung.  

Langkah-langkah yang saat ini sedang diadopsi atas nama Islam bertujuan untuk menghancurkan citra Islam. Di sisi lain, mereka berusaha memberikan dasar guna menghadirkan model agama yang menyimpang dan menggantinya dengan model Inggris atau Amerika. Ini adalah misi ISIL dan kelompok teroris.

Dalam artikel tersebut, dijelaskan lebih lanjut perihal alasan Islamofobia di Barat. ABNA menuliskan hasil teks wawancara dengan Mark Glenn.

 

1. Mengapa kebijakan lama Islamofobia dan kebencian terhadap Muslim diintensifkan dalam beberapa tahun terakhir?

Karena Israel, didorong Yudaisme rasis dan supremasi menuntut penaklukan penuh atas seluruh Timur Tengah. 

Penaklukan dari Sungai Nil hingga sungai Efrat dengan protokol yang sangat spesifik seperti yang diuraikan dalam Taurat. Mereka memahami satu-satunya cara untuk mencapai ini adalah dengan menghadapkan Barat dan keunggulan militer / ekonominya pada lebih dari milyaran Muslim yang tinggal di Timur Tengah.

Dan Israel memahami, satu-satunya cara agar hal ini dapat dicapai adalah menjadikan Islam musuh negara-negara Barat, melalui penggunaan tipu daya yang disengaja dan misinformasi melalui mafia media arus utama, yang dimiliki  kepentingan Yahudi yang terorganisasi. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement