Ahad 17 Jan 2021 05:35 WIB

Mualaf I Gede Miranda Mahardika, Sholat Hadirkan Kedamaian

Mualaf I Gede Miranda Mahardika merasakan damai dalam sholat

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Nashih Nashrullah
Mualaf I Gede Miranda Mahardika merasakan damai dalam sholat
Foto:

Hingga akad nikah, ayahnya pun enggan untuk datang hanya ada ibu dan keluarga Muslim. Baru setelah akad, istri diperkenalkan kepada keluarga besar. Setelah diperkenalkan, baru terasa ayahnya telah menerima kehadiran istrinya. 

Dan ketika mengadakan resepsi ayahnya pun bersedia untuk hadir. Hanya saja prosesinya berbeda dengan adat istiadat agama orang tuanya dan terasa aneh bagi keluarga ayahnya.  

Meski mualaf, keluarga istri dengan tangan terbuka menerima kehadiran dika sebagai menantu. Mertuanya pun ketika bertemu senang berbagi kisah tentang sahabat rasul maupin nabi-nabi.  

Beribadah

Setelah bersyahadat, dia pun secara perlahan belajar menegenai Islam baik itu ibadah mahdhah maupun kajian lain.

Saat sholat pertama, dia tidak tahu tentang sholat wajib atau sholat sunnah. Pernah saat mendengar azan pertama dikira sudah waktu sholat berjamaah. Ada orang sholat, dia mengikuti menjadi makmum, ternyata itu adalah sholat sunnah.

Menghafal bacaan sholat relatif lebih mudah karena digunakan sehari-hari. Namun terkadang ada pelafalan yang terkadang salah. Hanya saja untuk mengaji Alquran memang membutuhkan waktu lebih lama. 

"Ketika menjadi imam, terkadang istri membetulkan bacaan sholat saya dsri belakang. Saya tidak merasa malu meski harus belajar dengan istri karena untuk menjadi lebih baik,"ujar dia.

Kini dia belajar kepada istrinya dengan metode Ummi atau jika metode umum masih iqra enam dan sesekali membaca Alquran. Karena pemahaman agama masih minim, Dika berniat untuk melanjutkan kuliah tarbiyah dengan tujuan ilmu yang didapat dapat diterapkan untuk mendidik anak-anaknya kelak.  

Selain sholat, puasa adalah ibadah yang juga terkesan. Puasa pertama Dika ditemani ibu saja, karena ayahnya memiliki bisnis di Bali. Meski awalnya, hanya ingin berpuasa dengan makanan seadanya, ibunya ternyata selalu menyiapakan makanan sahur dan berbuka.

 Tidak hanya itu, ibunya menyiapkan khusus peralatan dapur yang digunakan untuk memasak makanannya. Karena sebelumnya kebiasaan keluarga memiliki makanan yang diharamkan Islam.

BACA JUGA: Viral, Benarkah Presiden Erdogan Mengangkat Keranda Jenazah Muazin Masjid Istanbul?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement