Selain sikap rendah hati itu, lanjutnya, Syekh Ali Jaber juga tidak bisa diragukan lagi kecintaannya kepada Indonesia. Walaupun almarhum, kata dia, lahir dan besar di Arab Saudi dengan status kewarganegaraan awal adalah Arab Saudi.
"Cintanya kepada Indonesia tidak diragukan meskipun lahir dan besar dengan status awal adalah warga negara Arab Saudi. Tetapi cintanya kepada NKRI sepenuh hati. Almarhum menjadikan Islam sebagai keyakinan yang mendorongnya mencintai Indonesia," ungkapnya.
Semasa hidupnya, Syekh Ali dinilainya juga tidak keberatan menyelenggarakan dakwah dengan modal sendiri melalui yayasannya. Bahkan, langkah itu dilakukan ke seluruh pelosok negeri untuk terus berdakwah.
"Dan peristiwa ditusuknya beliau pun tidak menyurutkan almarhum untuk terus berdakwah ke daerah terpencil. Allahummaghfir lahu warhamhu wa 'afihi wa'fu 'anhu. Alfatihah," doanya untuk almarhum.