REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin selaku Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) memperkenalkan Anwar Iskandar sebagai Ketua Umum MUI yang baru usai disahkan melalui Rapat Paripurna Dewan Pimpinan MUI di Hotel Aryaduta, Jakarta, Jumat (17/11/2023). Rapat paripurna MUI kali khusus mengesahkan Anwar Iskandar sebagai Ketua MUI baru menggantikan KH Miftachul Akhyar yang mundur beberapa waktu lalu.
"MUI mengadakan paripurna untuk menetapkan ketua baru karena terjadi kekosongan karena yang lama yaitu Kiai Miftachul Akhyar mengundurkan diri setelah dilakukan proses yang cukup panjang sesuai aturan yang berlaku, maka dipilih atau juga sebagai pengganti Miftachul Akhyar yaitu Kiai Anwar Iskandar," ujar Kiai Ma'ruf usai memimpin Rapat Paripurna Dewan Pimpinan MUI di Hotel Aryaduta, Jakarta, Jumat (17/11/2023).
Kiai Ma'ruf menilai pengesahan Anwar Iskandar sebagai Ketum definitif penting, untuk mengakselerasi kerja MUI. Ini mengingat MUI memiliki banyak pekerjaan serta membawahi bidang, komisi hingga lembaga yang membutuhkan komando untuk berjalan lancar.
"Dan diharapkan dengan sudah terbentuknya ini jalannya MUI sekarang lebih cepat. Saya ibaratkan jalanya itu Whoosh seperti kereta cepat Jakarta-Bandung," ujar Kiai Ma'ruf.
Ia juga berharap MUI mampu menyelesaikan berbagai persoalan keumatan dan kebangsaan. Termasuk masalah Palestina yang membutuhkan dukungan berbagai pihak termasuk MUI.
"MUI terus mengmbil peran sejak bertahun-tahun yang lama membantu membangun rumah sakit, bantuan-bantuan di Palestina, termasuk sekarang juga terus menghimpun rapat-rapat besar demo-demo besar yang juga dalam rangka dukung Palestina," ujarnya.
Ketua Umum MUI KH Anwar Iskandar menyampaikan, di bawah kepemimpinannya, MUI akan tetap berfokus pada tanggung jawab membangun agama, negara, dan umat.
"Karena di depan kita ini ada tiga tanggung jawab, pertama bagaimana menjaga Islam, kedua menjaga negara yang merupakan rumah besar kita, lalu tanggung jawab kepada umat," paparnya.
Dalam hal menjaga umat, Ketua Umum MUI yang akan menjabat hingga 2025 ini, menyebutkan bahwa akan bertanggung jawab membimbing umat agar menjadi lebih sejahtera.
"Memberikan pengayoman, pembimbingan, edukasi agar umat kita menjadi lebih sejahtera," ujarnya.