Senin 11 Jan 2021 12:59 WIB

Larangan Visa UEA untuk 13 Negara Muslim, Intervensi Israel?

Para pengamat meragukan larangan visa oleh UEA karena faktor kesehatan

Rep: Mabruroh/ Red: Nashih Nashrullah
Para pengamat meragukan larangan visa oleh UEA karena faktor kesehatan, Lanskap Abu Dhabi, ibu kota Uni Emirat Arab
Foto:

Pimpinan di Abu Dhabi melihat aliansi Turki-Qatar sebagai ancaman nomor satu bagi UEA dan bekerja dengan banyak aktor negara dan non-negara di seluruh Timur Tengah dan Afrika untuk melawan perluasan pengaruh Turki.

Di Ankara, ada pemahaman bersama bahwa UEA terlibat dalam plot kudeta yang gagal pada 2016, sebuah episode yang kemungkinan akan berkontribusi pada ketegangan dalam hubungan Turki-UEA selama bertahun-tahun yang akan datang.

Pakistan juga telah mengalami masa-masa sulit dalam hubungannya dengan UEA karena sejumlah faktor, termasuk kemitraan Islamabad dan Ankara yang berkembang, penolakan Pakistan untuk bergabung dengan blok anti-Qatar, dan masalah lainnya.

Pada Desember 2020, Adnan Aamir, kontributor Nikkei Asia, berpendapat bahwa karena keberpihakan Islamabad dengan "blok Turki-Iran-Malaysia yang menantang kepemimpinan Arab Saudi di dunia Muslim," para pekerja Pakistan di Emirates harus menerima akibatnya yaitu larangan visa kerja ini. 

Aamir tidak percaya bahwa kekhawatiran yang sah tentang penyebaran Covid-19 adalah alasan sebenarnya dari larangan ini. Mengingat virus jauh lebih sedikit terkandung di India dibandingkan dengan Pakistan, Aamir mengajukan pertanyaan tentang mengapa Emirat tidak memberlakukan pembatasan seperti itu pada orang India, yang menyiratkan bahwa faktor non-kesehatanlah yang menjadi pendorongnya.

Pakar lain berpendapat bahwa penolakan Pakistan untuk merangkul Israel adalah variabel lain dalam persamaan. Pada akhir November 2020, OpIndia menerbitkan sebuah artikel yang menunjukkan bahwa Emirat "menghadiahkan" sebuah kedutaan untuk Israel pada Hari Kemerdekaan Pakistan: "Apa yang semakin mempercayai teori bahwa UEA telah memberlakukan larangan visa Pakistan karena anti-Israel.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement