Kamis 07 Jan 2021 17:26 WIB

Potensi RI Pimpin Islam Moderat Asia Menurut Media Asing

Indonesia berpotensi menjadi contoh Islam moderat di Asia

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Nashih Nashrullah
Indonesia berpotensi menjadi contoh Islam moderat di Asia. Umat Islam Indonesia (ilustrasi)
Foto:

Dalam salah satu pernyataan awalnya sebagai menteri, Gus Yaqut tampaknya menantang sayap NU yang lebih tradisional dengan menyatakan dalam sambutannya saat berkunjung ke sebuah gereja Protestan bahwa dia akan melindungi hak-hak Syiah dan Ahmadiyah, dua minoritas yang ada di sana, membela di tengah kekhawatiran meningkatnya intoleransi di Indonesia.

Tokoh senior di NU terus memandang Syiah, yang hanya 1,2 persen dari populasi Indonesia, sebagai salah  satu ancaman domestik utama bagi keamanan nasional Indonesia dan roda kelima Iran. Demikian pula, banyak orang di NU menolak Ahmadiyah yang mengidentifikasi diri mereka sebagai Muslim karena sekte tersebut menolak untuk mengakui Nabi Muhammad adalah nabi terakhir.  

“Saya tidak ingin anggota Syiah dan Ahmadiyah mengungsi dari rumah mereka karena keyakinan mereka. Mereka adalah warga negara (yang haknya) harus dilindungi. Kementerian Agama akan memfasilitasi dialog yang lebih intensif untuk menjembatani perbedaan, ”kata Gus Yaqut, merujuk pada serangan terhadap minoritas.

Gus Yaqut bersama lima juta anggota GP Anshor telah memainkan peran kunci dalam menghadapi kelompok militan Islam, seperti Hizbut Tahrir dan Front Pembela Islam (FPI).

Pejabat GP Ansor bangga telah merekayasa situasi yang pada  2017 mengarah pada pelarangan Hizbut Tahrir, sebuah gerakan global kontroversial yang menyerukan pemulihan Kekhalifahan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement