Kamis 07 Jan 2021 17:26 WIB

Potensi RI Pimpin Islam Moderat Asia Menurut Media Asing

Indonesia berpotensi menjadi contoh Islam moderat di Asia

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Nashih Nashrullah
Indonesia berpotensi menjadi contoh Islam moderat di Asia. Umat Islam Indonesia (ilustrasi)
Foto:

Indonesia, negara demokrasi mayoritas Muslim terbesar di dunia sebelumnya mengekstradisi tiga orang Uighur ke China , kelompok etnis Turki yang dominan di Xinjiang, hanya beberapa hari sebelum kedatangan Pompeo.  

Penunjukan Gus Yaqut sapaan akrabnya penting tidak hanya karena latar belakang NU yang menonjol, tetapi juga mengingat fakta bahwa dia adalah salah satu pemimpin sayap gerakan paling berpengaruh yang telah mengambil posisi keras dalam penindasan China terhadap orang Uighur.

Indonesia sampai saat ini berusaha mengambil  langkah tegas  dalam meningkatkan ketegangan antara Amerika Serikat dan China, termasuk penolakannya untuk berbicara tentang penderitaan orang Uighur. Indonesia selanjutnya berusaha menyeimbangkan penolakan klaim maritim China di perairan Indonesia dengan keinginan untuk menarik investasi China.

Seorang ulama dan pemimpin Gerakan Pemuda (GP) Ansor NU Gus Yaqut bersama KH Yahya Cholil Staquf, Katib Aam Syuriah NU, telah menjadi penggerak dalam mempromosikan konsep gerakan Islam yang humanis berdasarkan prinsip-prinsip toleransi, pluralisme, dan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia.

Promosi konsep NU yang didukung pemerintah telah menempatkannya dalam persaingan langsung dengan upaya besar oleh Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Turki, dan Iran untuk mengumpulkan kekuatan religius dengan menyebarkan interpretasi tentang keyakinan.

Ini adalah interpretasi bahwa dalam kasus Arab Saudi dan UEA menyatakan kepatuhan terhadap toleransi dan dialog antaragama, tetapi menuntut kepatuhan mutlak kepada penguasa. Turki dan Iran mendorong tafsir keimanan yang menganut unsur politik Islam serta pemerintahan yang otoriter.  

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement