Selasa 05 Jan 2021 17:09 WIB

Jerman Latih Sendiri Para Imam Cegah Ekstremisme 

Jerman membatasi imam yang disuplai dari luar negeri

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Nashih Nashrullah
Jerman membatasi imam yang disuplai dari luar negeri . Ilustrasi umat Muslim di Distrik Reinickendorf, Berlin, Jerman.
Foto:

Salah satu solusi yang mungkin adalah pajak masjid. Itu berarti komunitas Muslim harus menggabungkan diri mereka sebagai badan hukum di bawah hukum publik Jerman dan menyediakan daftar keanggotaan di antaranya.

"Sebagai imbalannya, negara bagian Jerman dapat menaikkan pajak dari anggotanya atas nama mereka (seperti halnya untuk agama lain)," kata Kerber.

Tujuan dari gagasan tersebut, di antaranya untuk mengurangi pengaruh asing baik finansial maupun pribadi, pada komunitas Muslim Jerman. Juga untuk memastikan bahwa para imam di Jerman mendapat pelatihan, serta memastikan bahwa Muslim lebih terintegrasi dengan masyarakat Jerman dalam kehidupan sehari-hari.

Keinginan Berlin untuk memainkan peran yang lebih besar dalam perkembangan kehidupan Islam di Jerman telah disambut oleh cendekiawan Muslim liberal. Namun, langkah tersebut memicu kritik dari komunitas Muslim bagi lain.

Sebuah konferensi ulama yang diorganisir DITIB pada 2019 lalu memperingatkan dalam sebuah pernyataan bersama bahwa setiap upaya untuk memperkenalkan Islam Jerman atau Islam Eropa berlawanan dengan universalitas keimanan. 

Sumber:  https://ahvalnews.com/german-muslims/germany-set-train-own-imams-prevent-extremism  dan https://ahvalnews.com/german-muslims/berlin-preparing-free-german-muslims-influence-ankara-ft

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement