"Di samping makanan di atas meja, Anda juga akan menemukan kerupuk Natal yang murni untuk dekorasi estetika tetapi itulah satu-satunya tanda perayaan Natal yang akan Anda lihat," kata dia.
Pada malam hari, setelah semua orang selesai mengisi perut, kemudian mereka duduk dan mulai membuka bungkus kado. Ini tidak akan ditemukan di bawah pohon, melainkan di pojok ruangan di suatu tempat.
Kemudian dilanjutkan dengan meminum secangkir teh Desi panas, sebuah perpaduan teh hitam, rempah-rempah seperti kayu manis, kapulaga dan adas bintang, susu evaporasi dan gula, direbus hingga sempurna.
"Kami kemudian bersantai dengan film Natal, biasanya dipilih dari yang ditayangkan di TV pada Hari Natal. Tanpa semangat Natal seperti itu, namun tetap menjadi momen perayaan, rasanya seperti hari Idul Fitri yang dirayakan hanya dengan makanan yang berbeda," ucapnya.
"Terlepas dari keyakinan yang berbeda, kami masih merayakannya, tetapi tanpa makna sebenarnya di balik Natal yang tidak hanya berlaku untuk Muslim, tetapi banyak orang lain di seluruh dunia," kata dia.
https://www.hertfordshiremercury.co.uk/news/reality-celebrating-christmas-muslim-household-4799726
Ikuti Whatsapp Channel Republika
