Jumat 25 Dec 2020 07:00 WIB

Bahaya Terorisme Sayap Kanan dan Teror Atas Nama Islam

Terorisme sayap kanan Barat dan teroris atas nama Islam sama-sama bahaya

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Nashih Nashrullah
Terorisme sayap kanan Barat dan teroris atas nama Islam sama-sama bahaya Gerakan ISIS (ilustrasi)
Foto:

Sisi positifnya, total kematian akibat terorisme telah menurun dalam beberapa tahun terakhir di sebagian besar wilayah. 

Berita selamat datang ini sebagian besar dapat dikaitkan dengan upaya kontraterorisme yang berhasil melawan organisasi inti ISIS. Tetapi aktivitas jihadis menyebar melampaui pusat gravitasi tradisionalnya dan tetap menjadi ancaman teroris terbesar secara global. 

Sejak 2013, afiliasi ISIS telah melakukan lebih dari 3.000 serangan di 48 negara di luar basis pusatnya di Suriah dan Irak. Kematian akibat terorisme di Asia Selatan dan sub-Sahara Afrika sekarang melampaui kematian terkait teroris di Timur Tengah dan Afrika Utara. 

Tujuh dari 10 negara dengan peningkatan serangan tertinggi selama setahun terakhir berada di sub-Sahara Afrika, negara-negara yang menghadapi peningkatan ketidakstabilan terutama di tangan organisasi jihadis.  

Burkina Faso, misalnya, mengalami peningkatan 590 persen dalam kematian terkait terorisme selama setahun terakhir karena berbagai afiliasi al-Qaeda dan ISIS memperluas kehadiran mereka di seluruh wilayah Sahel Afrika Barat. 

Penting untuk dicatat bahwa dengan mengeksplorasi insiden teroris, laporan GTI mengabaikan banyak plot yang gagal.

Namun, jika memeriksa plot yang digagalkan atau terganggu, maka ini meningkatkan pemahaman kita tentang ancaman teroris. Misalnya, laporan Europol sebelumnya menunjukkan bahwa separatis Eropa melakukan lebih banyak serangan daripada jihadis di benua itu.

Tetapi penilaian ini salah menggambarkan fakta bahwa ancaman jihadis bersifat transnasional, tidak secara inheren terlokalisasi seperti gerakan separatis, dan lebih mungkin menyebabkan lebih banyak korban jiwa.

Memberikan konteks yang lebih luas sangat penting ketika membandingkan ancaman teroris, baik di Barat maupun secara global. Terlepas dari prevalensi terorisme dari berbagai sumber, terorisme Islam terus menjadi bentuk terorisme yang paling parah secara keseluruhan.

 

 

Sumber: https://www.newsmax.com/t/newsmax/article/1002463?section=emerson&keywords=gti-mosques-supremacists-taliban&year=2020&month=12&date=21&id=1002463&oref=c.newsnow.co.uk   

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement