REPUBLIKA.CO.ID,OUGADOUGOU — Sebuah masjid di Burkina Faso menjadi target serangan berdarah, dengan 14 orang meninggal dunia. Komunitas Muslim ditembaki oleh kelompok teroris, ketika sedang melaksanakan sholat subuh pada Ahad (25/2/2024).
“Orang-orang bersenjata menyerang masjid di Natiaboani secara membabi buta, menyebabkan beberapa puluh jamaah terbunuh, termasuk imam masjid lokal di situ,” kata Federasi Asosiasi Islam Burkina Faso (FAIB), dilansir dari APA News, Rabu (28/2/2024).
Sumber keamanan yang mengonfirmasi insiden tersebut berbicara tentang "serangan skala besar" di sebuah masjid di Natiaboani, di distrik Fada Ngourma (timur). Serangan tersebut terjadi sekitar pukul lima pagi, ketika umat Muslim tengah melaksanakan sholat subuh.
FAIB menyebutkan, bahwa sedikitnya 14 orang jamaah di masjid tersebut meninggal dunia, termasuk dua lainnya meninggal setelah sempat dilarikan ke rumah sakit.
“Sumber kami berbicara tentang beberapa lusin jamaah Muslim terbunuh dan yang lainnya terluka,” kata FAIB.
FAIB mengecam "tindakan kejam yang tidak dapat dibenarkan" yang juga menargetkan sebuah gereja Katolik di Essakane-Village, di utara negara itu, pada hari yang sama. Korban tewas sementara dari insiden ini adalah 15 jamaah tewas dan dua lainnya terluka, lapor keuskupan Dori.
Negara ini telah menghadapi kekejaman oleh kelompok bersenjata selama hampir delapan tahun.
Menurut Armed Conflict Location and Event Data Project (ACLED), sebuah LSM yang mengkhususkan diri dalam memantau insiden keamanan, 2023 menyaksikan sejumlah besar insiden keamanan, sekitar 1.699 antara Januari dan Desember 2023.
Natiaboani adalah komunitas pedesaan sekitar 60 kilometer (37 mil) selatan Fada N'Gourma, kota utama di wilayah timur Burkina, yang sering mengalami serangan oleh kelompok bersenjata sejak tahun 2018. Sebelum serangan yang menargetkan masjid, kelompok teror tersebut juga menyerang sebuah gereja katolik pada saat Misa dan menyebabkan 15 orang meninggal dunia dan dua lainnya terluka.