REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Wahdah Islamiyah akan menyelenggarakan seminar lewat aplikasi Zoom atau webinar nasional yang merupakan rangkaian sebelum pelaksanaan Musyawarah Kerja Nasional ke-13 DPP Wahdah Islamiyah, pada Ahad (20/12).
Kegiatan bertema "Mengokohkan Ketahanan Keluarga dalam Menghadapi Pandemi dan Persoalan Negeri" tersebut akan dimulai pada pukul 08.00 sampai selesai, dibuka secara resmi oleh arahan Ketua Umum DPP Wahdah Islamiyah, Dr. KH Muhammad Zaitun Rasmin., Lc., M.A.
“Kegiatan webinar kali ini adalah bagian dari Pra Mukernas Wahdah Islamiyah yang ke-13 dan akan berlangsung pada hari Ahad besok. Ada beberapa pembicara yang hadir dalam acara ini. InsyaAllah akan hadir sebagai pembicara tiga orang,” kata Ariesman selaku ketua panitia penyelenggara, Sabtu (19/12), seperti dalam siaran persnya.
Dia menyampaikan, masing-masing pembicara itu, yakni Hamid Habbe selaku Ketua Dewan Pengawas Keuangan Wahdah Islamiyah, yang juga merupakan dosen Program Doktor Akuntansi Universitas Hasanuddin. Pembicara lainnya, yakni Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin, Profesor Veni Hadju, dan pakar parenting dan pendidikan Islam, Ustadz Muhammad Ikhwan Abdul Jalil.
Ariesman mengatakan, sebenarnya acara ini hanya bersifat internal organisasi, namun publik juga bisa mengakses, karena akan disiarkan secara langsung lewat kanal YouTube Wahdah TV, serta bisa bergabung dalam ruang Zoom kegiatan dengan registrasi via link, s.id/DaftarWebinarRoadshow.
"Tema yang kita angkat ini adalah polemik yang sering kita lihat di keluarga. Bagaimana pandemi membuat aktivitas kita fokus di rumah. Tentu saja di samping positifnya, kita tak menafikan akan selalu ada dampak negatif yang dihasilkan. Mudah-mudahan bisa menjadi ajang pembelajaran untuk keluarga-keluarga tangguh ke depan," jelasnya.
Adapun Mukernas ke-13 Wahdah Islamiyah akan digelar pada 25-27 Desember 2020, yang semua rangkaian acaranya dikemas dalam bentuk webinar sebagian bagian dalam mencegah dan memutus mata rantai penularan virus corona atau Covid-19.