REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Serangan Iran terhadap Israel beberapa hari lalu, meningkatkan ketegangan di Timur Tengah. Dan ketegangan tampaknya akan sulit dihentikan mengingat Israel juga membalas serangan tersebut.
Ketua Umum Wahdah Islamiyah, Ustadz Zaitun Rasmin, mengatakan sudah sepatutnya Israel mendapatkan perlawanan secara militer dari negara-negara yang masih mempunyai hati nurani dan menghargai hak asasi manusia. Pasalnya, genosida yang dilakukan Israel terhadap Palestina di luar batas kemanusiaan.
"Apalagi negara-negara Islam. Dan sepatutnya negara-negara tersebut bersatu melawan kebiadaban Israel sekalipun terus diback-up oleh Amerika dan sekutunya secara zalim dan sangat memalukan," ujar Ustadz Zaitun saat dihubungi Republika.co.id, Jumat (19/4/2024).
Ustadz Zaitun pun mendesak agar usaha melawan Israel seharusnya bukan semata balasan karena diserang secara lansung oleh Israel. Sebab, menurut dia, Israel diyakini akan menyerang semua negara tetangga Palestina jika mereka tidak dihentikan.
Jika negara-negara pro-Palestina hanya melakukan gertakan, kata Ustadz Zaitun, hanya merugikan Palestina. Pasalnya, Israel mendapatkan simpati dari semua sekutunya dan juga bantuan keuangan serta militer seperti yang dilakukan Presiden Amerika Serikat Joe Biden.
Ustadz Zaitun menilai jika nantinya timbul ketegangan di Timur Tengah dan dunia ketika melibatkan banyak negara dalam konflik ini maka itu adalah konsekuensi yang harus dihadapi. Pasalnya, banyak negara tak ingin Israel terus merajalela terhadap Palestina.
"Itu sudah merupakan sunnatullah dalam menjaga jiwa dan harkat martabat manusia sekalipun akan ada korban jiwa saat menggunakan kekuatan militer melawan kebiadaban suatu kelompok atau negara tertentu," kata Ustadz Zaitun.
Karena itu, Ustadz Zaitun menyerukan kepada ummat Islam dan masyarakat dunia agar terus memberikan dukungan, doa dan bantuan kemanusiaan kepada bangsa Palestina. Masyarakat pun diimbau terus menyuarakan dan mendesak pemerintah masing-masing negara agar mau mengambil langkah nyata menghentikan pembantaian dan genosida Israel.
"Tentu tidak cukup lagi dengan kecaman, kutukan atau lobi kepada Amerika. Justru lobi yang diperlukan adalah lobi Rusia dan sekutunya agar mau menghentikan perbuatan biadab Israel tersebut," kata Ustadz Zaitun.