REPUBLIKA.CO.ID, BANTEN -- Laznas BMH Banten memandang bahwa kemandirian pesantren secara finansial harus terus didorong. Oleh karena itu, salah satu upaya tersebut diwujudkan dengan budidaya ikan air tawar. Dalam program Pesantren Berdaya ini, Laznas BMH menyalurkan bantuan bibit ikan.
"Alhamdulillah, Sabtu (28/11) Laznas BMH dapat mewujudkan upaya konkret mendorong kemandirian pesantren melalui program penyaluran bibit ikan nila. Langkah ini untuk pemberdayaan ekonomi pesantren sekaligus pembelajaran dan pengalaman bagi para santri penghafal Quran," terang Kepala BMH Perwakilan Banten, M Bati melalui rilis.
Penyaluran dilangsungkan di Kampung Kuaron Sawah RT 03 RW 02 Desa Citerup, Kecamatan Ciruas Serang, Banten.
Hasil dari budidaya ikan ini di antaranya dapat membantu penyediaan nutrisi dan gizi bagi para santri itu sendiri.
Ustadz Samhani selaku ketua Yayasan Fatahillah Serang mengatakan terima kasih kepada BMH atas program Pesantren Berdaya ini.
"Alhmdulillah BMH menaburkan benih ikan nila sebanyak lima ribu ekor. Sebuah kesyukuran bagi kami. Karena santri kami tidak saja akan bisa mengahafal Quran tapi juga punya skill ekonomi yang insya Allah akan memberi nilai manfaat lebih ke depan bagi mereka kelak di tengah-tengah masyarakat," katanya.
Diperkirakan ikan nila ini bisa dipanen setelah empat bulan. "Insya Allah empat bulan akan panen dan jika memang melampaui kebutuhan, sebagian akan dijual ke masyarakat untuk menambah pemasukan dana bagi pesantren," tutup Ustadz Samhani.