REPUBLIKA.CO.ID, SURIAH -- Warga Suriah berbondong-bondong ke masjid untuk melakukan sholat meminta hujan. Sholat meminta hujan dilakukan sebagai upaya meredakan kemarau yang tengah melanda Suriah.
Sholat meminta hujan dilakukan di seluruh masjid di Suriah, Senin (12/10). Sholat meminta hujan merupakan instruksi dari Presiden Suriah Bashar Al-Assad.
Dilansir di Middle East Monitor, Selasa (13/10), Suriah tengah dilanda kemarau panjang. Bahkan beberapa waktu lalu, kekeringan tersebut menyebabkan kebakaran hutan di Lebanon, Suriah, dan Israel.
Sejak Jumat, total 156 kebakaran tercatat di seluruh negara yang dilanda perang, termasuk 95 di Provinsi Latakia, 49 di Tartous dan 12 di Homs. Kebakaran disebutkan juga telah menghancurkan ratusan hektare lahan.
Dilansir di Ahram Online pada Ahad (11/10), salah satu negara yang paling terdampak dari kebakaran adalah Suriah, kebakaran tersebut telah menyebabkan dua orang meninggal dunia dan puluhan orang lainnya mengalami masalah pernapasan selama dua hari terakhir.
Dikutip kantor berita SANA, menyebutkan jumlah titik api mencapai 85 di berbagai lokasi. Termasuk di Provinsi Latakia, kebakaran di kampung halaman Presiden Bashar Assad di Qardaha telah menghabiskan sebuah bangunan tempat penyimpanan tembakau milik negara.
Kementerian Perdagangan Dalam Negeri dan Perlindungan Konsumen, bekerja sama dengan Federasi Kamar Dagang Suriah, meluncurkan kampanye donasi keuangan untuk warga yang terkena dampak kebakaran yang terjadi Provinsi Homs, Tartous dan Latakia. Kampanye tersebut telah mengumpulkan 400 juta pound Suriah.
Menteri Perdagangan Dalam Negeri dan Perlindungan Konsumen, Talal Al-Barazi, mengatakan selama kampanye, Komite telah dibentuk untuk menilai kerusakan yang diakibatkan oleh kebakaran. Selain itu, negara juga akan memberikan kompensasi finansial senilai dengan kerusakan dialami.
https://www.middleeastmonitor.com/20201012-syrians-hold-prayers-for-rain-across-countrys-mosques/