REPUBLIKA.CO.ID, SHAH ALAM — Sultan Selangor, Sultan Sharafuddin Idris Shah mengatakan, semua masjid dan surau di Selangor akan dibuka kembali per 3 Juli. Menurut pemaparan, pembukaan itu bukan hanya untuk ibadah shalat Jumat, tetapi juga ditujukan untuk shalat berjamaah setiap hari.
Dia menambahkan, persetujuan itu dibuat setelah adanya persetujuan dari Departemen Kesehatan negara bagian, Dewan Agama Islam Selangor dan Departemen Agama Islam Selangor (Jais). Utamanya, tentang pembaruan terbaru situasi di negara bagian yang berkaitan dengan Covid-19.
Meski demikian, sekretaris pribadi Sultan, Datuk Mohamad Munir Bani, menyatakan, jumlah jamaah masih akan tunduk pada prosedur kesehatan. “Untuk Masjid Sultan Salahuddin Abdul Aziz Shah, Masjid Tengku Ampuan Jemaah di Bukit Jelutong dan Masjid Raja Haji Fi Sabilillah di Cyberjaya, jumlah jamaah yang ditetapkan untuk sholat Jum'at dan sholat berjamaah setiap hari ada seribu orang, tidak termasuk pejabat dan anggota masjid,’’ ujar dia seperti dikutip Malay Mail Rabu (1/7).
Sambung dia, untuk jumlah jamaah di masjid lainnya, baik untuk shalat Jumat ataupun shalat wajib, maksimum adalah 500 orang. Jumlah itu tidak termasuk pejabat dan anggota komite masjid. Mengingat kapasitas masjid yang juga lebih kecil.
Sementara itu, untuk ibadah kurban pada idul adha, kesultanan setempat memutuskan agar kegiatan tersebut hanya dilakukan di masjid, dan setiap surau yang telah merencanakan untuk mengadakannya. Pelaksanaannya, juga diminta untuk dilakukan di masjid terdekat.
Menurut Munir, pelaksanaan dan aturan itu merupakan keputusan final dari Sultan Selangor yang kemudian akan dikeluarkan oleh Jais. “Sultan Sharafuddin juga mendesak semua jemaat untuk mematuhi SOP, yaitu, untuk melakukan wudhu di rumah, memakai masker saat berada di masjid atau ruang sholat dan untuk berlatih menjaga jarak sosial. Mereka yang tidak sehat dilarang menghadiri sholat di masjid dan surau ”, katanya.