REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Ketua Majelis Syuro Persatuan Ummat Islam Ahmad Heryawan dalam pembukaan Muktamar PUI ke-14 menegaskan ormasnya sudah final soal dasar negara Indonesia.
"Untuk sekarang ini, PUI tak lagi membahas soal dasar negara. Yang sekarang perlu didiskusikan adalah bagaimana membangun Indonesia menjadi negara maju," kata mantan Gubernur Jawa Barat yang akrab disapa Aher di Jakarta, Jumat.
Dia mengatakan umat Islam di Indonesia kini bukan saatnya berkutat dalam persoalan dasar negara. Karena itu, Aher mengajak umat Islam dan segenap unsur bangsa untuk bersinergi dalam membangun bangsa.
Sementara itu, Muktamar ke-14 Persatuan Ummat Islam yang diselenggarakan pada 6-7 Maret 2020 di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, itu dihadiri sekitar 1.500 kader dan simpatisan PUI dari 23 provinsi.
Ketua Umum Persatuan Ummat Islam terpilih, KH Nurhasan Zaidi, mengatakan muktamar kali ini difokuskan untuk menjadikan PUI sebagai organisasi dakwah Islam yang kokoh dan berakar.
Untuk mencapai hal tersebut, dia mengatakan PUI akan terus membuat program positif yang bisa meraih hasil maksimal bagi umat Islam di Tanah Air.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, meminta PUI menjadi organisasi Islam yang berpikiran ke depan. "Kalau PUI ingin menjadi organisasi Islam yang maju, jangan menengok ke masa lalu. Lihatlah ke depan. PUI harus berpikir panjang jika ingin menjadi organisasi Islam yang besar," katanya.*