Rabu 26 Feb 2020 17:02 WIB

Umat Islam Masih Harus Berjuang di Bidang Politik

Menjalankan Islam secara kaffah itu bukan merupakan suatu yang perlu dikhawatirkan.

Rep: Fuji E Permana / Red: Agus Yulianto
Buya Anwar Abbas
Foto: Republika/Fuji Eka Permana
Buya Anwar Abbas

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKAL PINANG -- Ketua Steering Committee (SC) Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) VII, Buya Anwar Abbas menyampaikan, tidak dapat dipungkiri bahwa sudah banyak kemajuan yang diraih oleh bangsa Indonesia dalam bidang politik. Tetapi, tidak bisa menutup mata terhadap kelemahan-kelemahan yang ada. 

"Untuk itu ada beberapa hal yang masih harus diperjuangkan oleh umat Islam yaitu terbangunnya sebuah kepemimpinan politik yang menjunjung tinggi prinsip-prinsip yang terkandung dalam ajaran Islam, serta terbentuknya kepemimpinan profetik yang dicirikan melalui sikap shiddiq, amanah, fathonah dan tabligh," kata Buya Anwar kepada Republika, Rabu (26/2).

Buya Anwar mengatakan, untuk tercapainya cita-cita tersebut, sangat mengharapkan di negeri ini akan terbangun sebuah sistem dan budaya politik yang mampu memaksa dan menuntun seluruh partai politik. Supaya mereka berorientasi kepada keadilan, keadaban dan tidak meminggirkan nilai-nilai luhur dari ajaran agama Islam.

Panitia KUII berharap, kepada partai-partai politik yang ada dapat membangun sistem internal partai yang transparan dan akuntabel. Selain itu, mampu membangun sistem partai yang mampu mengembangkan budaya politik dengan menguatkan civil society melalui edukasi politik yang inspiratif dan mencerahkan.

"Untuk itu ada beberapa usul dan saran yang sangat mengemuka yang diharapkan oleh para pengamat di negeri ini yaitu, pertama, supaya ormas-ormas Islam dan elemen-elemen umat  bisa dan dapat memberikan pemahaman yang baik kepada umat Islam dan pihak-pihak lain," ujarnya.

Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini menegaskan, menjalankan Islam secara kaffah itu bukan merupakan suatu hal yang perlu dikhawatirkan. Karena menjalankan ajaran agama dilindungi oleh konstitusi dan termasuk sikap yang Pancasilais. 

Buya Anwar melanjutkan, yang kedua, berharap agar KUII ini bisa mendorong ormas-ormas Islam yang ada menyelenggarakan program-program pendidikan politik yang mencerahkan dengan mengacu kepada ajaran Islam, Pancasila dan UUD 1945. Supaya dapat menyiapkan kader-kader bangsa yang berkualitas serta berakhlakul karimah.

"Kader-kader bangsa yang diharapkan akan dapat mengisi berbagai jabatan politik yang ada di negeri ini melalui cara-cara yang baik, etis, berakhlak, elegan dan konstitusional," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement