Jumat 14 Feb 2020 17:01 WIB

Perkuliahan UIII Dimulai September Tahun Ini

Separuh mahasiswa UIII adalah mahasiswa asing.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Muhammad Hafil
Perkuliahan UIII Dimulai September Tahun Ini. Foto: Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Kemenag, Kamaruddin Amin
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Perkuliahan UIII Dimulai September Tahun Ini. Foto: Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Kemenag, Kamaruddin Amin

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA --- Pembangunan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) masih terus berlangsung. Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, Prof Kamaruddin Amin menjelaskan proyek tersebut saat ini sudah sampai pada tahap pembangunan ruang rektorat dan pemukiman dosen. Ia pun mengatakan aktivitas perkuliahan ditargetkan sudah bisa dimulai pada September  tahun ini.

"Asrama sudah selesai, sekarang sedang dibangun ruang rektorat, ruang kelas dan juga sedang dibangun rumah dosen, rumah profesor juga sedang dibangun. Dan kita targetkan September ini sudah bisa selesai sebagian meski belum tuntas semuanya tapi setidaknya perkuliahan sudah bia berjalan awal tahun ajaran baru ini," kata Kamaruddin kepada Republika,co.id pada Jumat (14/2).

Baca Juga

Kamaruddin menjelaskan nantinya UIII akan membuka sejumlah program studi seperti studi Islam, Pendidikan, Ekonomi Islam, Sains dan Politik, Budaya dan lainnya. Menurut Kamaruddin nantinya separuh mahasiswa UIII merupakan mahasiswa lokal dan separuhnya lagi mahasiswa asing. Lebih lanjut ia mengatakan pemerintah akan menawarkan beasiswa bagi mahasiswa asing yang berminat untuk studi di UIII. Selain itu pemerintah juga akan bekerjasama dengan sejumlah negara dan kedutaan untuk memberikan beasiswa bagi mahasiswa asing yang belajar di UIII.

Komaruddin mengatakan selain menjadikan UIII sebagai kampus yang mempunyai kualitas baik dalam program studi dan proses belajar mengajar,  dengan adanya UIII, pemerintah ingin mengenalkan pada dunia tentang ciri khas Islam di Indonesia.

"Kita juga ingin mempromosikan Islam Indonesia, ciri khas Islam di Indonesia yang moderat, jadi budaya Indonesia juga akan kita perkenalkan. Bagaimana artikulasi Islam di indonesia bagaimana islam berdialog dengan budaya bagaimana Islam termanifestasi dalam budaya. Indonesia adalah salah satu model artikulasi Islam yang kita anggap ideal dan ingin kita jadikan model dan jadi salah satu yang ingin kita perkenalkan," katanya.

Sementara itu dihubungi terpisah rektor UIII, Prof Komaruddin Hidayat mengatakan 50 persen mahasiswa UIII nantinya berasal dari luar negeri dengan skema beasiswa. Kamaruddin mengatakan sejauh ini sudah banyak negara yang ingin bekerjasama dalam memberikan beasiswa bagi mahasiswa asing yang ingin kuliah di UIII.

"Karena ini berstatus PTNBH, universitas dituntut lebih aktif menjalin kerjasama dengan berbagai universitas di dalam negeri maupun luar negeri. Beberapa  mitra asing sudah menyatakan berminat," katanya.

UIII dibangun berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) nomor 57 tahun 2016. Kampus ini diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 25 Juni 2018 lalu di Cisalak, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat. Kampus ini dibangun untuk melestarikan dan mempromosikan budaya dan peradaban Islam, termasuk warisan muslim di Indonesia. UIII menawarkan berbagai program akademik yang berfokus pada studi Islam dan dunia Musim.

Kampus ini juga memiliki berbagai pusat penelitian dengan keahlian khusus untuk menanggapi isu-isu strategis dan tantangan yang terkait dengan masyarakat Muslim di seluruh dunia. Menurut Komaruddin Hidayat mahasiswa asing akan mempunyai kesempatan besar untuk melakukan berbagai riset tentang Indonesia sesuai bidang studinya.

"Dengan bertempat di Indonesia, sangat mungkin mahasiswa akan melakukan riset tentang Indonesia sesuai bidang studinya. Ini tentu akan berdampak bagus untuk lebih mengenalkan Indonesia secara akademis pada dunia internasiona," katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement