Senin 27 Jan 2020 12:26 WIB

Baznas Maksimalkan Potensi Usaha Kecil Melalui Pasar Rakyat

Baznas msmbantu mustahik bukan cuma modal tapi pendampingan usaha.

Rep: Muhyiddin/ Red: Gita Amanda
Warga mengunjungi stand pasar rakyat Baznas pada ajang Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di Jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta, Ahad (26/1).
Foto: Republika/Prayogi
Warga mengunjungi stand pasar rakyat Baznas pada ajang Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di Jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta, Ahad (26/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menggelar Pasar Rakyat bagi mitra binaan Baznas di Jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur, DKI Jakarta, pada Ahad (26/1). Pasar Rakyat ini digelar bersamaan dengan kegiatan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) Kota Jakarta Timur. 

Pasar Rakyat ini adalah salah satu upaya Baznas untuk memaksimalkan potensi usaha kecil yang dijalankan mitra binaan dari tiga program ekonomi Baznas, yaitu Baznas Microfinance, Zakat Community Development dan Lembaga Pemberdayaan Ekonomi Mustahik.

Pasar Rakyat ini diikuti oleh 34 peserta dengan jenis usaha beragam di antaranya kuliner, aksesoris, jilbab, pakaian, sepatu, kebutuhan rumah tangga dan aneka produk lainnya. Kegiatan ini dihadiri oleh Direktur Pendistribusian dan Pendayagunaan Baznas, Irfan Syauqi Beik dan kepala lembaga Baznas Microfinance, Noor Aziz.

Irfan mengatakan, bantuan ekonomi yang dikembangkan Baznas untuk membantu mustahik bukan hanya mewujudkan modal untuk berusaha, namun juga pembelajaran dan pendampingan produksi berbagai sektor ekonomi mustahik serta menguatkan pemasaran berbagai produk mustahik secara berkelanjutan.

"Ketiganya tidak diberikan dengan paradigma santunan tetapi melalui mekanisme yang lebih mendidik dan memberdayakan. Untuk itu Baznas mengembangkan sejumlah lembaga program karena luasnya bidang usaha dan lebarnya matra ekonomi ini," ujar Irfan dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Ahad (26/1).

Untuk kebutuhan modal, Baznas mengupayakan lahirnya Baznas Microfinance Desa (BMD) yang memberikan modal bergulir dari dana infak kepada mustahik dan bantuan sosial pendukung usaha dari dana zakat. BMD juga mendorong asuransi mikro syariah bagi para penerima manfaatnya.

Untuk kebutuhan modal dan produksi berbagai bidang usaha seperti industri kecil, jasa dan pertanian, dikembangkan oleh Lembaga Pengembangan Ekonomi Mustahik (LPEM). Khusus untuk usaha peternakan dilakukan oleh Lembaga Pengembangan Peternak Mustahik (LPPM).

"Sedangkan untuk mendorong berbagai penguatan pasar, Baznas mengembangkan ZMart serta berbagai kegiatan pemasaran dan pemberdayaan pasar. Seperti upaya pemasaran produk UKM Rumah Batik dan Tenun Indonesia, Pasar Ramadhan dan berbagai kegiatan Pasar Rakyat yang digelar hari ini," jelas Irfan.

Program pasar rakyat ini merupakan salah satu komitmen Baznas dalam menumbuhkan kapasitas dan mengembangkan kemampuan pelaku usaha mikro menjadi semakin berdaya dan mandiri. Menurut dia, momentum ini bisa digunakan sebagai sarana edukasi mitra dalam memanfaatkan situasi keramaian untuk meningkatkan omset dan peluang usaha. 

"InsyaAllah untuk pemasaran produk mustahik dan produk ummat lainnya yg lebih luas, Baznas akan mengembangkan PasarHalal.com atau kerja sama aplikasi penjualan online  lainnya,” katanya. 

Semua kegiatan penguatan Modal, Produksi dan Pasar ini seluruhnya diukur pada kebermanfaatan dana zakat, infak dan sedekah yang dikeluarkan untuk mustahik penerima manfaat serta dampak yang ada setelah programnya. Bukan hanya memanjakan pengunjung yang ingin berbelanja, dalam kegiatan ini Baznas juga membuka layanan kesehatan dari Rumah Sehat Baznas serta memberikan layanan pembayaran zakat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement