Sabtu 30 Nov 2019 05:25 WIB

Menjadi Hamba Tawakal, Caranya?

Tawakal merupakan salah satu bentuk kewajiban dalam beragama.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Agung Sasongko
Ilustrasi Tawakal.
Foto: Mgrol120
Ilustrasi Tawakal.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bersandar kepada Allah SWT dan diri sendiri merupakan salah satu bentuk tawakal yang bisa dilakukan oleh seorang Muslim. Ustaz Pamuji Hadi Waluyo dalam kajiannya menyebut, orang Islam yang bertawakal tidak menjadikan hal tersebut sebatas beban moral.

Ia menyebut, tawakal merupakan salah satu bentuk kewajiban dalam beragama. Tawakal juga merupakan bentuk akidah atau iman seorang Muslim yang tidak akan dipahami oleh yang lain.

Dalam QS al-Maidah ayat 23 Allah SWT telah memberikan perintah untuk bertawakal, "Berkatalah dua orang di antara orang-orang yang takut (kepada Allah) yang Allah telah memberi nikmat atas keduanya: Serbulah mereka dengan melalui pintu ger bang (kota) itu, maka bila ka mu memasukinya niscaya ka mu akan menang. Dan hanya kepada Allah hendaknya kamu bertawakal jika kamu benarbenar orang yang beriman."

Dalam surah lainnya, at- Taubah ayat 129, Allah SWT juga berfirman, "Jika mereka berpaling (dari keimanan), maka katakanlah (Muhammad), 'Cukup lah Allah bagiku, tidak ada Tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nyalah aku bertawakal, dan Dia adalah Tuhan yang memiliki 'Arsy (singgasana) yang agung.'"

"Bagi orang Muslim yang betul-betul beriman, cukuplah bersandar kepada Allah SWT. Bertawakal ini kewajiban dalam beragama dan bagian dari akidah," ujar Ustaz Pamuji dalam kajiannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement