Jumat 29 Nov 2019 07:39 WIB

Mengenal Nama-Nama Lain Alquran

Alquran memiliki nama-nama lain yang patut dikenal umat Muslim.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Ani Nursalikah
Ilustrasi Turunnya Alquran
Foto: Mgrol100
Ilustrasi Turunnya Alquran

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kalamullah atau perkataan Allah merupakan firman yang diturunkan dan disampaikan melalui Rasulullah dan dikenal dengan nama Alquran. Namun, Alquran juga memiliki nama-nama lain yang patut dikenal umat Muslim.

Para ulama klasik menyematkan beberapa nama untuk Alquran. Penamaan itu merujuk pada keistimewaan dan tujuan diturunkannya Alquran itu sendiri. Adapun nama-nama yang dikenal antara lain seperti berikut.

Baca Juga

Alfurqan, artinya sesuatu yang membedakan antara kebenaran dengan kebatilan. Nama Alfurqan juga digunakan Allah SWT sebagai nama hari perang Badar. Bahasa lain dari nama perang Badar dalam Alquran dikenal dengan redaksi yaumul furqan dalam Surah Al-Anfal ayat 41.

Attanzil, artinya (Alquran) diturunkan langsung dari Allah. Nama ini sekaligus merupakan penegasan Alquran bukanlah buatan manusia dan juga bukan buatan Rasulullah SAW. Maka Alquran tidak boleh disamakan dan diperlakukan sebagaimana karya-karya manusia.

photo
(Ilustrasi) Surah al-Kahfi di dalam Alquran

Alkitab, artinya Allah menjadikan Alquran sebagai kitab yang mengumpulkan hukum-hukum syariat. Nama ini juga diilhami dari hadist Rasulullah yang setiap kali Alquran diturunkan kepada beliau, para sahabat diperintahkan menulis sebagian Alquran tersebut.

Azzikri, artinya (Alquran) ingin memberikan pesan tidak langsung kepada manusia bahwa Alquran adalah sebuah peringatan dalam bentuk tuntunan. Bahwa ada tugas-tugas yang perlu diemban manusia di bumi, salah satu kaitannya dengan ini adalah menjaga bumi dari kehancuran alam dan kerusakan tangan manusia yang masif terjadi.

Alwahyu, berarti (Alquran) adalah pesan kepada seluruh manusia, tak terkecuali. Pesan ini berlaku hingga akhir zaman dan tak akan ada satu pun medium selain Alquran yang mampu menggantikan.

Kalamullah, artinya perkataan atau firman Allah. Terkait penamaan ini, kalangan Ahlu Sunnah dan Muktazilah pernah berbeda pendapat untuk menamainya Kalamullah (perkataan Allah) ataukah hadist (baharu).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement