Senin 04 Nov 2019 16:33 WIB

Menara Hassan II, Menara Masjid Terbesar

Menara Hassan merupakan menara masjid di Rabat.

Rep: Ratna Ajeng Tedjomukti/ Red: Agung Sasongko
Masjid Hasan II di Casablanca, Maroko.
Foto: travelpod.com
Masjid Hasan II di Casablanca, Maroko.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menara Hassan merupakan menara masjid di Rabat, Maroko.Pembangunannya ditugaskan oleh Abu Yusuf Yaqub al-Mansur yang merupakan Khalifah ketiga Almohad pada tahun 1195. Menara ini dimaksudkan untuk menjadi menara masjid terbesar.

Ketika al-Mansur meninggal pada tahun 1199, konstruksi di masjid berhenti.Tinggi bangunan itu mencapai 44 meter dari tinggi seharusnya yang direncanakan sekitar 86 meter. Bangunan masjid juga di biarkan tidak lengkap, dengan hanya beberapa dinding dan 348 tiang yang sedang dibangun. Menara ini, terbuat dari batu pasir merah, bersama dengan sisasisa masjid dan bangunan makam Mohammed V. Semua itu membentuk kompleks bersejarah dan wisata yang penting di Rabat.

Menara Hassan Yaqub al-Mansur merupakan warisan Kekhalifahan Al mohad, kerajaan Berber Muslim di Maghreb dan Iberia. Menara ini, menurut beberapa tradisi, dirancang oleh seorang astronom dan ahli matematika bernama Jabir bin Aflah yang juga seharusnya merancang me nara saudara perempuan Hassan, Giralda of Seville, al-Andalus (sekarang Spa nyol). Kedua menara dibangun seperti menara berdasarkan Masjid Koutoubia di Marrakech. Bangunan tersebut mendapat pengaruh dari mercusuar Mesir kuno Alexandria karena ketinggiannya.

Masjid ini berada di lokasi strategis dengan pemandangan yang indah. Karena daerah sekitarnya adalah pinggiran kota pada saat pembangunan dan tidak memiliki populasi penduduk secara teratur yang mengisi masjid. Sejarawan percaya bahwa masjid ini dibangun untuk digu nakan sebagai tempat ibadah dan benteng.

Bagian dalam menara dilengkapi dengan jalan mendaki yang landai. Akses itu memungkinkan muazin mengendarai kuda ke atas. Di tengah masing-masing da ri enam lantai menjadi ruang berkubah di terangi oleh jendela berbentuk tapal kuda. Bagian luarnya dihiasi dengan panel berpola serta kolom yang diukir dari batu pasir. Dari celah-celah jendela, pengunjung dapat menikmati pemandangan Maroko dari ketinggian.

Rencana awalnya, masjid ini dibangun dengan tiga halaman dalam kecil, satu di belakang, sejajar dengan kiblat, dan dua lainnya di kedua sisi tempat shalat. Konsep bangunan demikian memungkinkan sirkulasi udara berjalan dengan baik.

Selain menara, dalam kompleks itu terdapat makam Mohammed V, tepatnya pada sisi seberang Menara Hassan. Di sana juga terdapat makam Raja Hassan II dan Pangeran Abdallah. Bangunan ini menjadi mahakarya arsitektur di zamannya. Hiasan siluet putih dilengkapi de ngan atap dan lantai hijau yang menunjukkan kekhasannya. Seorang pembaca Alquran sering hadir di sana, mengambil kursi di sana dan membacakan ayat ilahi.

Wisatawan dari berbagai negara kerap berdatangan ke sana untuk mengetahui ketinggian dan keagungan bangunan yang menjadi kebanggaan masyarakat setempat. Di sana mereka berkumpul, berjalan dengan penuh senyuman, sambil berswafoto untuk mengabadikan momentum mereka pernah ke sana, berada di bangunan yang menjadi warisan sejarah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement