Rabu 16 Nov 2016 04:18 WIB

15 Ribu Masjid di Maroko akan Ramah Lingkungan

Rep: Hasanul Rizqa/ Red: Esthi Maharani
Masjid Koutoubia di Kota Marrakech, Maroko.
Foto: bestourism.com
Masjid Koutoubia di Kota Marrakech, Maroko.

REPUBLIKA.CO.ID, RABAT – Pemerintah Maroko terus menggiatkan dukungan bagi energi bersih dan terbarukan. CNN Money melaporkan, Selasa (15/11), negara di Afrika Utara itu telah memasang sistem lampu hemat energi dan teknologi solar di lebih dari 100 masjid pada tahun ini.

Lebih lanjut, hal itu juga akan mencakup 15 ribu masjid milik negara di seantero Maroko dalam lima tahun ke depan. Jumlah itu setara dengan 30 persen total rumah ibadah Islam di negara tersebut.

Pemerintah setempat telah mengucurkan dana miliaran dolar AS untuk mempersiapkan diri dari ketergantungan terhadap impor migas. Di samping itu, kebijakan energi ramah lingkungan akan berkontribusi pada pengentasan polusi udara.

Sebagai informasi, menurut data International Energy Agency, hampir 95 persen kebutuhan energi di Maroko dipasok dari luar. Ahmed Bouzid, selaku kepala manajer proyek, menjelaskan, masjid sengaja dipilih menjadi sasaran kebijakan jangka panjang ini.

“Ini hanya langkah awal bagi program infrastruktur nasional yang lebih besar lagi,” kata Bouzid kepada CNN Money, Selasa (15/11).

Adapun target utamanya, lanjut dia, pada 2030 agar dunia industri dan rumah tangga di Maroko menghemat konsumsi energi tak terbarukan hingga 20 persen.

Otoritas setempat telah menganggarkan dana 30 ribu dolar AS kepada masjid-masjid agar benar-benar menuju energi hijau. Hal itu dinilai cukup efektif lantaran terjadi penurunan tagihan energi hingga 80 persen atau setara 7.000 dolar per tahun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement