Senin 04 Nov 2019 05:00 WIB

Peran Strategis Muslim Kamboja

umat Muslim Kamboja mayoritas berasal dari bangsa Melayu Champa.

Rep: Muhyiddin/ Red: Agung Sasongko
Muslim Kamboja sedang silaturahim.
Foto:

Apa yang dilakukan untuk Menyatukan Muslim Melayu?

Ahamdulillah, hari ini kita bisa datang ke Jakarta. Pada 20 Oktober lalu saya bersama Perdana Menteri Hun Sen juga menghadiri pelantikan Presiden Jokowi.

Setelah pulang ke Kamboja, saya berangkat lagi ke Malaysia bertemu dengan Menteri Dalam Negeri Malaysia Tan Sri Muhyiddin Yassin.

Dan insya Allah nanti akan ada program dari Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI). Dia akan membuat program itu di Jakarta dan insya Allah saya akan datang lagi ke Jakarta. Kemudian, pada Desember ICMI juga akan ada acara selama delapan hari di Padang.

Insya Allah, saya juga akan membawa pemimpin-pemimpin Muslim Kamboja ke sana sekitar 25 orang. Tapi, seperti yang dikatakan orang Kamboja, kalau tidak ada perempuan seperti bulan tanpa cahaya.

Karena itu, dari 25 orang itu juga akan ada pemimpin Muslim perempuan. Itu semua untuk menghubungkan kita antara Muslim Kamboja dan Muslim Indonesia, Pemerintah Kamboja dan Pemerintah Indonesia. Jadi kita ingin merapatkan barisan karena kita ini satu keluarga sebagai orang Melayu Champa.

Saya juga baru bertemu kawan di Cina.Dia bilang di suatu daerah di sana ada lebih dari 10 ribu orang Cina Champa. Dia juga bilang kalau dirinya juga orang Champa, sehingga dia mengundang saya untuk ke sana. Jadi, insya Allah, tahun depan ini saya berencana untuk pergi ke Cina untuk jumpa orang Champa di sana.

Apa harapan Anda terhadap Muslim Kamboja dan Indonesia?

Umat Islam Kamboja sekarang punya kesempatan besar karena sekarang punya menteri Muslim di Pemerintahan Kamboja.

Jadi, saya berharap kepada Allah agar memberikan Muslim dan non-Muslim serta semua rakyat Kamboja bisa mendapatkan kebaikan selamanya.

Dan saya berharap kepada Indonesia sebagai negara Muslim terbesar di dunia bisa terus menerus bekerja sama dengan Kamboja di bidang pendidikan dan bidang industri halal.

Apa yang membuat Kamboja bisa maju dalam 10 tahun terakhir?

Kamboja dulu kita ekonominya rendah.Tapi, setelah itu, negara kita berkembang dan tidak ada perang lagi, sehingga banyak pemgembang yang tertarik. Tapi, kalau negeri kita tidak damai dan kerajaannya tak kuat, maka para pengembang tidak akan datang ke Kamboja.

Sekarang sudah ada lebih dari 2.000 bangunan di Kamboja. Bahkan, ada bangunan yang memiliki 60 tingkat. Itu semua bisa dibangun karena kita bisa membangun perdamaian, sehingga semua pengembang pun suka dengan negara kita.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement