Bagaimana sikap pemimpin Kamboja terhadap umat Islam di sana?
Karena kita punya pemimpin yang baik, sekarang kita punya hubungan yang baik antara muslim dan non-Muslim, baik antara umat Islam dan umat Buddha, antara umat Islam dan umat Kristen, maupun dengan penganut agama lainnya. Jadi, kita juga mendapat manfaat yang lebih dari sebelumnya.
Perdana Menteri kita sekarang, Hun Sen, banyak memberikan kesempatan kepada Muslim. Tidak hanya kepada Muslim, tapi juga ke umat agama lainnya. Jika sebelumnya tidak ada umat Islam yang menjadi menteri, sekarang umat Islam sudah bisa mempunyai menteri Muslim.
Selain itu, alhamdulillah, Perdana Menteri sampai hari ini juga memberikan kesempatan kepada perempuan Muslim untuk menjadi menteri. Jadi, banyak orang Islam yang memiliki jabatan tinggi di pemerintah Kamboja.
Perdana Menteri kita juga sudah memberikan gaji kepada guru agama yang sebelumnya belum pernah didapatkannya.
Setelah 2015, Perdana Menteri Kamboja Hun Sen menyetujui untuk memberikan gaji kepada 1.500 guru agama umat Islam dan memberikan uang pensiun kepada 200 guru Muslim. Jadi, ada 1.700 guru Muslim yang mendapat bayaran dari negara.
Ini yang tidak didapatkan umat Islam dulu. Tapi, sekarang umat Islam sudah men dapatkan itu semua. Bahkan, sekarang perempuan Muslim bisa bebas mengenakan hijab ke tempat pendidikan. Alhamdulillah, setelah itu, lebih banyak lagi perempuan Muslim yang belajar di kampus dan sekolah.
Kemudian, pada Ramadhan, Perdana Menteri kita juga menginstrusikan kepada Menteri Kesehatan Kamboja untuk menyediakan tempat ibadah di semua rumah sakit, sehinngga umat Islam bisa melak sanakan shalat. Jadi, ini bagus untuk Islam di Kamboja. Perdana Menteri kita ingin membuat Kamboja sebagai negara non-Muslim yang baik bagi semua umat beragma.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
