REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Angin kencang terjang kecamatan Kertasari dan Pangalengan kabupaten Bandung sejak Ahad (20/10) lalu, sekitar pukul 21.00 WIB hingga Senin (21/10) pukul 14.00 WIB. Angin kencang dengan intensitas rendah ke tinggi terus menyapu Kecamatan Kertasari dan Pangalengan.
Dampak dari kejadian ini sekira seribu rumah dan fasilitas umum mengalami kerusakan. Selain itu, angin kencang ini menumbangkan pohon sehingga menyebabkan akses jalan tertutup. Tidak hanya itu, sejumlah gardu listrik ikut tumbang dan mengakibatkan litrik mati di hampir seluruh wilayah terdampak.
Rumah Zakat Action merespons kejadian ini dengan menurunkan tujuh orang relawan pada hari Selasa (22/10). Akses menuju lokasi cukup sulit dilalui disebabkan kondisi jalan, padamnya penerangan, dan lemahnya jaringan internet.
Bencana angin kencang menerjang Kabupaten Bandung.
Tim relawan berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Bandung, kemudian menuju pengungsian di Desa Banjarsari Kecamatan Pangalengan dan menyediakan pos hangat. Esoknya, berpindah menuju lokasi pengungsian di Desa Neglawangi Kecamatan Kertasari dan menyediakan pos hangat serta membantu warga merapikan atap bangunan yang rusak berjatuhan disebabkan angin kencang.
Pada beberapa wilayah, gardu listrik sudah diperbaiki oleh petugas, namun di sebagian wilayah lain masih padam hingga Rabu malam. Meski demikian, pohon tumbang yang menghalangi jalan, sudah dipindahkan oleh tim gabungan dengan bantuan alat pemotong chainsaw.
Warga mulai kembali beraktivitas sejak hari Rabu, meskipun pada sore hari harus kembali menuju lokasi pengungsian di area masjid. Warga bersyukur tidak ada korban jiwa akibat kejadian ini.