REPUBLIKA.CO.ID, SIGI -- Pemulihan Sulawesi Tenggah pasca gempa bumi dan tsunami berkekuatan 7,4 28 September 2018 lalu terus dilakukan. Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) menggandeng Rumah Zakat dalam melakukan pemulihan dengan membangun Kampung BPKH di Desa Sibalaya Utara Kecamatan Tanambulawa Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.
Groundbreaking Pembangunan Kampung BPKH dilaksanakan, Kamis (24/10), di tempat pembangunan Kampung BPKH. Pada acara ini hadir Jajaran Pimpinan BPKH Rahmat Hidayat, Hamid Paddu, Beny Witjaksono, Ajar S Broto, Huriyah El Islamy, Nur Efendi CEO Rumah Zakat, Bupati Kabupaten Sigi Muhamad Irwan Lapata S.Sos., M.Si dan Habib Muhammad Sholeh Al Idrus tokoh masyarakat setempat beserta warga calon penghuni kampung BPKH.
“Kehadiran BPKH dalam membantu dalam proses pemulihan dan rehabilitasi Palu,Sigi dan Donggala merupakan bagian dari amanat undang-undang nomor 34 tahun 2014 tentang pengelolaan keuangan haji berkewajiban memberikan kemaslahatan dan meningkatkan kesejahteraan umat,” ujar Anggota Badan Pelaksana BPKH Bidang Investasi Beny Witjaksono, dalam siaran persnya.
Groundbreaking Pembangunan Kampung BPKH.
Sementara itu kampung BPKH merupakan program bantuan terintegrasi dalam cakupan wilayah yang terdampak bencana Gempa, Tsunami dan Likuifaksi berupa pembangunan Rumah Sehat Ramah Gempa, masjid, klinik, sarana air bersih dan pelatihan kewirausahaan bagi masyarakat penyintas bencana di Sigi.
Dengan pembangunan infrastruktur ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan para penyintas yang kehilangan tempat tinggal dan tempat ibadah. Selain itu, layanan kesehatan bagi warga dengan bangunan klinik, penyediaan air bersih dan toilet bisa mewujudkan warga sehat, tahan terhadap penyakit.
Tak hanya memenuhi kebutuhan tempat tinggal, agar masyarakat bisa membangun kembali hidupnya Pelatihan Kewirausahaan di terapkan. Program pelatihan ini diberikan kepada para penyintas bencana Palu yang tinggal di Kampung BPKH. Dengan bertujuan untuk memotivasi para peserta untuk bisa mandiri kembali dalam menjalankan usaha.
“Insya Allah 100 kepala keluarga akan tinggal di kampung ini, 100 kepala keluarga ini berasal dari rekomendasi pemerintah setempat yang merupakan warga terdampak bencana dan belum memiliki tempat tinggal tetap, semoga kolaborasi ini juga bisa mempercepat bangkitnya Sigi,” ujar CEO Rumah Zakat, Nur Efendi.
Program Kampung BPKH ini disambut baik oleh Bupati Kabupaten Sigi Muhamad Irwan Lapata, karena menurutnya program kampung BPKH ini adalah program pertama di SIGI yang membangun 1 komplek perumahan lengkap dengan masjid klinik dan fasilitas air.
“Kami atas nama masyarakat Desa Sibalaya Utara Kecamatan Tanambulawa Kabupaten Sigi mengucapkan terimakasih tak terhingga kepada BPKH dan Rumah Zakat atas pembangunan kampung BPKH ini,” ujarnya.