REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA - Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) kembali menyapa masyarakat melalui kegiatan Safari Haji 2025. Kali ini, acara digelar di Provinsi Jawa Timur yaitu di Kota Malang dan Surabaya.
Acara ini menjadi bagian dari komitmen BPKH dalam memperkuat literasi keuangan haji, meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap pengelolaan dana haji, serta mempererat sinergi dengan para pemangku kepentingan di wilayah ini.
Kegiatan Safari Haji diikuti oleh berbagai elemen masyarakat termasuk Kanwil Kemenag, perbankan syariah, para tokoh agama, pimpinan pondok pesantren, jamaah tunggu, serta KBIHU. Dalam forum ini, BPKH menyampaikan capaian pengelolaan dana haji secara transparan, termasuk pemanfaatan nilai manfaat untuk mendukung penyelenggaraan haji yang berkeadilan dan berkelanjutan.
Tak hanya soal keuangan, Safari Haji ini juga menyoroti pentingnya menyiapkan kondisi kesehatan. Melalui sesi edukatif, peserta mendapatkan informasi tentang kesiapan kesehatan sebelum, selama, dan sesudah menunaikan ibadah haji. Hal ini dilakukan sebagai upaya preventif mengingat tantangan iklim ekstrem dan kepadatan jamaah di Arab Saudi pada saat pelaksanaan ibadah haji.

Anggota Badan Pelaksana BPKH, Harry Alexander dalam sambutannya, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata dari tanggung jawab institusi terhadap transparansi dan akuntabilitas pengelolaan Keuangan Haji “Kami ingin masyarakat tahu bahwa dana yang mereka setorkan dikelola dengan prinsip syariah, kehati-hatian, dan memberikan nilai manfaat yang kembali kepada jamaah,” kata dia.
BPKH juga telah membangun aplikasi BPKH Apps untuk memperluas akses masyarakat terhadap informasi, transparansi dan akuntabilitas pengelolaan Keuangan Haji. "Kini jemaah tunggu dapat melihat distribusi Nilai Manfaat Virtual Account pada BPKH Apps. Hal ini penting selain sebagai transparansi juga agar jemaah tunggu dapat mempersiapkan biaya pelunasan ibadah haji," kata Harry.
BPKH juga mengajak masyarakat untuk aktif memanfaatkan program perencanaan pelunasan biaya haji yang aman, terjangkau, dan sesuai prinsip syariah pada Bank syariah. Dengan demikian, selain mempersiapkan faktor kesehatan, jemaah tunggu juga dapat mempersiapkan dari sisi Keuangan.
Kegiatan Safari Haji di Jawa Timur ini ditutup dengan dialog interaktif. Diharapkan, kegiatan seperti ini terus mempererat kepercayaan publik serta meningkatkan kualitas penyelenggaraan ibadah haji di masa depan.