REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ustaz Abdul Somad (UAS) terus melanjutkan safari dakwah keliling Nusantara. Baru-baru ini, alumnus Universitas al-Azhar Mesir tersebut mengunjungi salah satu pesantren yang dikhususkan bagi santri yang berkebutuhan khusus (autisme) di Kudus, Jawa Tengah, yakni Pesantren al-Achsaniyyah.
Kepada Republika.co.id, UAS menuturkan, pada Selasa (1/10) lalu berjumpa dengan Dr Faisal Saleh. Dari cerita salah seorang sahabatnya itu, UAS pun mengetahui keistimewaan Pesantren al-Achsaniyyah.
“Mereka perlu dana untuk perluasan pesantren. Kebetulan, pimpinannya KH Muhammad Faiq Afthoni, adik kelas di al-Azhar Mesir. Kami pun menyatakan siap datang hari Selasa (8/10),” ujar UAS, Selasa (8/10).
“Jangan pikirkan tiket pesawat, hotel dan lain-lain karena kita akan adakan penggalangan dana,” sambung peraih anugerah Tokoh Perubahan Republika 2017 itu.
Maka, menjelang hari H yakni Senin (7/10), UAS dan tim sudah merapat ke Kudus. Namun, belakangan alumnus Darul Hadis Maroko itu menerima sedikit “kejutan.”
Pasalnya, ada pihak-pihak tertentu yang cenderung menghalang-halangi safari dakwah UAS di daerah dekat pesisir utara Jawa itu. UAS tak menyebutkan nama perintang kunjungannya tersebut. Meskipun demikian, dia menegaskan pihak yang dimaksud bukanlah dari unsur organisasi massa (ormas) Islam besar.
“Tanggal 7 Oktober 2019, berhembus berita kurang sedap. Ada dua ormas mengancam. Bukan Banser. Demi untuk kepentingan bersama, KH Muhammad Faiq Afthoni memutuskan untuk membatalkan tabligh akbar. Hanya kunjungan biasa saja,” jelas UAS.
Kendala yang ada tidak lantas membatalkan niat semula. Pada Selasa (8/10) sore, lanjut UAS, dirinya dan tim bersyukur lantaran dapat tiba di Pesantren al-Achsaniyyah. Acara dimulai dengan penyerahan wakaf sejumlah Rp 50 juta rupiah dari UAS. Dana tersebut diperuntukkan bagi pembangunan kelas baru.
Ustaz Abdul Somad saat mengunjungi pesantren al-Achsaniyyah Kudus Jawa Tengah
Dalam kesempatan ini, UAS juga melakukan peresmian secara simbolis, yakni peletakan batu pertama. Mubaligh kelahiran Asahan, Sumatra Utara, itu juga bercengkerama dengan anak-anak yang berkebutuhan khusus.
“Menyaksikan kemampuan mereka melantunkan surah al-Fajr di luar kepala. Lantunan sholawat, alhamdulillah,” kata UAS.
Ustaz Abdul Somad melakukan peletakan batu pertama di Pesantren al-Achsaniyyah Kudus
Pesantren al-Achsaniyyah Kudus memiliki sebanyak 120 orang santri. Adapun jumlah guru di sana mencapai 107 orang.
“Karena setiap anak mesti didampingi satu pendamping, jadi (guru) berjumlah banyak. Santri makan lima kali sehari. Namun, mereka rentan sakit. Perlu kesabaran luar biasa untuk mendampingi mereka. Sekitar 40 persen santri adalah kalangan dhuafa. Bagi kaum Muslimin Muslimat, datanglah, kunjungi, Pesantren al-Achsaniyyah Kudus,” tutup UAS.
Ustaz Abdul Somad bersama dengan para penyambutnya di Pesantren al-Achsaniyyah Kudus Jawa Tengah