Jumat 27 Sep 2019 18:47 WIB

Sego Wungkus dan Bantuan Air Bersih untuk Warga Gunungkidul

Bantuan dropping air bersih 15 ribu liter untuk mencukupi kebutuhan air wudhu.

Rumah Zakat bagi-bagi sego wungkus godong jati dan bantuan air bersih saat melaksanakan gerakan Subuh Berjamaah di Gunungkidul.
Foto: Rumah Zakat
Rumah Zakat bagi-bagi sego wungkus godong jati dan bantuan air bersih saat melaksanakan gerakan Subuh Berjamaah di Gunungkidul.

REPUBLIKA.CO.ID, GUNUNGKIDUL -- Rumah Zakat kembali menggiatkan Gerakan Subuh Berjamaah di Desa Pacarejo, Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Ini merupakan putaran ke-51 dilaksanakan

pada Ahad (22/9) lalu, bertempat di Masjid Al Hidayah Dusun Piyuyon.

Baca Juga

Dusun Piyuyon merupakan dusun terjauh dari pusat Pemerintahan Desa Pacarejo. Di lokasi ini selalu kekurangan pasokan air bersih saat musim kemarau. Karenanya, pada kesempatan kali ini Ratno Sungkowo selaku Relawan Rumah Zakat Desa Pacarejo memberikan bantuan dropping air bersih 15 ribu liter untuk mencukupi kebutuhan air wudhu di dua mesjid yang ada di dusun tersebut serta warga yang tidak mampu.

"Setelah makan nasi, ini amanah dari Rumah Zakat berupa tiga tanki air saya serahkan nggeh, satu tanki untuk Masjid Al Hidayah ini dan yang satu tanki untuk Masjid Al Ihsan, sedangkan satu tanki lagi saya pasrahkan ke Pak Dukuh untuk didum ke warga yang membutuhkan," ujar Ratno di sesi penutupan acara.

 

Acara Shubuh berjamaah kali ini juga menyuguhkan makanan untuk sarapan khas desa yaitu sego gendong atau sego wungkus godong jati (nasi bungkus daun jati). Saat acara makan sarapan bersama terlihat jamaah sangat antusias dan sangat menikmati sego gendong ini. Saat pembagian sego gendong ternyata jumlah jamaah melebihi ekspektasi.

"Niki kirang mas, wonten seng mboten kebagian, lah njenengan mbeto pitung puluh limo je, niki jamaahe seratusan langkung," ujar salah satu jamaah.

photo
Rumah Zakat bagi-bagi sego wungkus godong jati dan bantuan air bersih saat melaksanakan gerakan Subuh Berjamaah di Gunungkidul.

Lebih dari 100 orang hadir dalam Gerakan Subuh Berjamaah kali ini. Bahkan untuk yang shaf putri sampai membuat shaf di area luar masjid. Selain warga masyarakat, hadir pula Nuryanto selaku Kepala KUA Semanu, Suhadi Selaku Kepala desa

Pacarejo serta Sujaka mewakili tikoh masyarakat.

Masjid Al Hidayah merupakan masjid terakhir yg ada di Desa Pacarejo yang dikunjungi tim Gerakan Subuh Berjamaah dari Rumah Zakat. Artinya semua masjid dan mushala yang ada di Desa Pacarejo sudah dikunjungi. Selanjutnya Gerakan Subuh Berjamaah akan kembali mengunjungi masjid dan mushala yang telah dikunjungi sebelumnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement