REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Versi lain menyebutkan, Islam sudah masuk ke anak benua India mulai abad pertama Hijriyah, yakni pada masa kepemimpinan Khalifah Umar bin Khattab. Selepas Umar wafat, pada 643 orang-orang Arab berhasil menaklukkan wilayah Makran di Baluchitan.
Ekspansi Islam ke wilayah India kembali dilanjutkan pada era kekuasaan Dinasti Umayyah sekitar tahun 664 M. Di bawah komando Al-Muhallab bin Abi Suffrah, umat Islam berhasil menembus wilayah Multan di Selatan Punjab - sekarang wilayah Pakistan.
Ekspedisi yang dipimpin Al-Muhallab itu tak bertujuan untuk penaklukan. Pasukan Al-Muhallab hanya mampu menjangkau ibu kota Maili lalu kembali ke Damaskus.
Kekhalifahan Umayyah pada tahun 738 M di bawah komandan perang Muhammad bin Qasim kembali melakukan ekspedisi ke wilayah India. Pasukan Muhammad bin Qasim berhasil menundukkan wilayah Sind - inilah daerah kekuasaan Umayyah yang terletak paling timur. Sejak saat itulah, orangorang Arab tinggal dan menetap di wilayah itu.
Selain itu, ada pula sejarawan yang menyebutkan Islam diseberkan pertama kali di India oleh para pedagang Arab pada abad ke-7 M. Sebab, sebelum ajaran Islam datang para pedagang Arab dan India telah lama berkongsi.
Pendapat ini diungkapkan Sejarawan Elliot dan Dowson dalam bukunya berjudul The History of India. Menurut keduanya, kapal pertama yang yang mengangkut para penjelajah dan pedagang Muslim sudah tiba di pantai India pada tahun 630.
Sedangkan HG Rawlinson dalam bukunya Ancient and Medieval History of India menyatakan bahwa orang Arab Muslim pertama menginjakkan kaki di tanah India pada akhir abad ke-7 M. Beberapa sejarawan lainnya seperti J Sturrock dalam South Kanara and Madras Districts Manuals serta Haridas India yang Bhattacharya dalam bukunya Cultural Heritage of India Vol IV juga bersepakat dengan kedatangan Islam, bangsa Arab menjadi sebuah kekuatan kebudayaan terkemuka di dunia. Menurut mereka ajaran Islam dibawa ke India oleh para pedagang dan saudagar Arab.