REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang pelaut dari Turki, Pipi Reis, dalam catatan perjalanannya melukiskan kemegahan dan keindahan kota itu.
Menurut Reis, di kota itu berdiri sekitar 5.000 rumah yang gaya arsitekturnya meniru istana kerajaan. Sepanjang kota itu dihiasi dengan kebun dan taman nan indah.
Setiap taman terdapat vila, kios, kolam, dan air mancur. Aroma melati yang harum mewarnai segarnya udara di kota Tunis. Buah-buahan begitu melimpah. Tak heran, bila ketika itu, Tunis menjadi pusat perhatian. Mungkin saja, kemegahan dan kekayaan yang dimiliki kota Tunis itulah yang mendorong bangsa Prancis untuk menguasai dan menjajah wilayah itu pada abad ke-19 M hingga 20 M.
Hingga kini, Islam masih menjadi agama resmi di Tunisia dengan jumlah pemeluk agama Islam mencapai 95 persen. Wajah Islam modern dan moderat menjadi identitas umat Islam Tunisia.
Prinsip toleransi beragama dan kebebasan menjalankan ibadah di antara umat beragama sangat dijunjung tinggi. Gerakan tarekat sufi yang dulu sempat subur di Tunisia, kini tersisih karena imbas modernisasi ini.
Laiknya sebuah kota modern, pada abad ke-13 Tunis telah tampil sebagai kota yang cantik dan elegan. Penataan kotanya begitu terencana dengan baik. Tunis adalah cerminan nilai budaya dan sosial Islam yang sesungguhnya. Kota Muslim itu ditata
berdasarkan fungsi sosial-budaya tanpa melupakan nilai ekonominya.
Kota Tunis yang megah dan indah itu ditopang beberapa elemen penting yang membuatnya begitu kental bernuansa Islam. Elemen penting itu, antara lain: Masjid Tempat beribadah umat Islam itu berdiri di tengah-tengah kota.
Masjid menjadi pusat aktivitas kegamaan dan keilmuan. Masjid tak hanya menjadi tempat untuk beribadah, namun juga menjadi pusat menimba ilmu pengetahuan. Di
sekitar masjid berdiri universitas dan perpustakaan.
Pusat perdagangan Di sekitar kompleks Al-Zaituna terdapat sebuah jaringan pusat perbelanjaan, seperti pasar, bazar, dan tempat belanja di pinggir jalan. Pusat perdagangan ini mencerminkan denyut perekonomian di jantung kota.
Di dekat masjid terdapat penjual buku, parfum, pedagang pakaian, dan pedagang manisan buah-buahan. Permukiman penduduk Hampir di setiap pemukiman penduduk terdapat masjid, tempat umat melaksa na - kan shalat lima waktu. Bangunan rumah di era itu juga sudah sangat bagus dan modelnya mengikuti bentuk istana raja.
Infrastuktur transportasi Jalan-jalan yang bagus menghiasi kota Tunis. Jalanan ini menghubungkan satu tempat ke tempat lainnya. Sarana transportasi seperti kuda sudah tersedia. Kasbah Kota Tunis dikelilingi oleh tembok yang sangat kuat. Tembok ini
menjadi benteng pertahanan.