REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Masjid Istiqlal memastikan khutbah shalat Idul Adha 1440 Hijriah pada 11 Agsustus 2019 mendatang akan diterjemahkan ke dalam bahasa isyarat. Fasilitas ini merupakan kali pertamanya disediakan pengurus masjid bagi jamaah penyandang tuna rungu.
Kepala Bagian Humas dan Protokol Masjid Istiqlal Abu Hurairah Abdul Salam mengatakan, upaya menerjemahkan khutbah ke dalam bahasa isyarat itu dilakukan untuk memenuhi hak-hak keagamaan jamaah penyandang disbilitas atau tuna rungu. "Sehingga mereka bisa turut memahami isi khutbah yang disampaikan," kata Abu kepada Republika.co.id, Jumat (9/8).
Dia berharap agar kebijakan yang telah dirumuskan bersama Kementerian Agama dan komunitas penyandang disabilitas tersebut bisa diikuti oleh masjid lainnya di Indonesia. "Istiqlal juga akan mengusahakan agar penerjemahan ke dalam bahasa isyarat ini bisa terus dilanjutkan, bahkan untuk shalat Jumat dan pengajian," ujarnya.
Abu menambahkan, untuk tahun ini pihaknya juga akan menyediakan ruangan khusus bagi para jamaah penyandang disabilitas. Untuk itu dia berharap para penyandang disabilitas tak perlu ragu untuk melaksanakan shalat Idul Adha di Masjid Istiqlal.
Adapun shalat Idul Adha 1440 hijriah di Masjid Istiqlal akan dilaksanakan pukul 07.00 WIB. Shalat akan dipimpin oleh Imam Rawatib Masjid Istiqlal, H Ahmad Husni Ismail.
Sedangkan khutbah akan disampaikan oleh KH Yusuf Mansur. Tema khutbah tahun ini adalah 'Spirit Berkurban Untuk Kesejahteraan Umat'.