REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER -- Rumah Zakat menguatkan kesiapsiagaan desa tangguh bencana di Jember. Belum lama ini, Ahad (28/4), Rumah Zakat menggelar penyuluhan sekaligus launching program Desa Tangguh Bencana di desa Suci, Panti dilakukan di Balai Desa Suci.
"Saya mewakili pemerintah desa berterima kasih kepada Rumah Zakat yang menginisiasi program ini. Saya senang sekali karena program ini sejalan dengan pemerintah desa, dan semoga bisa sinergi ke depannya," kata Nur Salim, Kepala Desa Suci.
Peserta yang hadir dari perwakilan 7 Karang Taruna se desa Suci, dibekali dengan modul yang dapat mereka pahami lebih dalam lagi setelah acara selesai.
Setelah sesi penyuluhan, acara dilanjutkan dengan musyawarah pembentukan Komunitas Pemuda Tangguh Bencana yang akan menjadi penggerak program ke depan. Perwakilan pemuda kemudian bersepakat menunjuk Retin, perwakilan dari Karang Taruna Gaplek Selatan, sebagai koordinator komunitas.
Program tangguh bencana ini dinilai penting sebab Desa Suci pernah diterjang banjir bandang pada 2006. "Dan lagi wilayah kami juga rawan longsor dan masih harus waspada dengan banjir bandang yang bisa datang di kemudian hari," ucap Retin, salah satu peserta.
Pembentukan pengurus selanjutnya akan dibahas di sesi yang lain. Jika komunitas ini bisa aktif, program Desa Tangguh Bencana dapat berjalan dan desa Suci menjadi desa ke-28 di Kabupaten Jember yang mempunyai program ini.
Program Desa Tangguh Bencana merupakan inisiasi dari Rumah Zakat, yang juga menjadi bagian dari program Desa Berdaya di desa Suci. Berkolaborasi dengan Pemerintah Desa, BPBD Kab. Jember, dan komunitas kerelawanan lainnya, Rumah Zakat berusaha memberdayakan warga desa, terutama pemuda, untuk menjadi warga yang tangguh bencana.
Selain memberikan edukasi, penyuluhan, dan simulasi tentang kesiapsiagaan bencana, program yang akan dibantu oleh penggerak dari pemuda desa, meliputi pula penurunan risiko bencana dengan penanaman pohon dan pembuatan jalur evakuasi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
