Kamis 07 Feb 2019 16:56 WIB

Upaya Pengentasan Kemiskinan Jadi Fokus Muslim Uganda

Hakikat agama Islam guna memajukan kualitas kehidupan

Rep: Yusuf Ashiddiq/ Red: Agung Sasongko
Muslim Uganda (ilustrasi).
Foto: Aa.com.tr
Muslim Uganda (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komunitas Muslim Uganda pun menghadapi persoalan kemiskinan dan ketertinggalan. Seperti disampaikan dosen Komunikasi Massa di Universitas Islam Uganda, Mpoza Abdul Hamid, banyak kemajuan telah dicapai kalangan Muslim. Akan tetapi, umat Islam masih terbentur masalah kemiskinan.

Saat mengikuti general assembly International Islamic Federation of Student Organization (Forum Pemuda Islam Internasional) di Jakarta, awal Juni lalu, dia mengatakan, momentum untuk memperbaiki taraf hidup umat Islam sebenarnya pernah mengemuka antara tahun 1971–1979.

Ketika itu, Idi Amin yang berasal dari kalangan Muslim menjabat sebagai presiden Uganda. Namun, belum ada kemajuan berarti dalam perbaikan kesejahteraan hidup Muslim dan rakyat Uganda secara umum.

Sejak itu, umat Islam seakan menjaga jarak dari wacana perpolitikan ataupun beberapa aspek kemasyarakatan. Tak ayal, kondisi itu menimbulkan keprihatinan. Di antaranya dari Menteri Pertanahan Negara, Asuman Kiyingi.

Pada satu kesempatan, Kiyingi mengungkapkan bahwa sebagian kaum Muslim masih diliputi perasaan rendah diri. Umat dinilai kurang berpartisipasi dalam pembahasan isu-isu bangsa dan jarang mengeluarkan pendapat. Demikian pula saat berlangsung kegiatan-kegiatan resmi atau sewaktu diminta memimpin doa, tidak seorang pun bersedia sehingga diambil alih kelompok non-Muslim.

Oleh karena itulah, Asuman Kiyingi berharap agar umat Islam lebih percaya diri serta mulai tampil ke depan. Dia meminta umat untuk memberikan kontribusi bagi perkembangan agama dan bangsa.

Perlu dipahami, ini adalah hakikat agama Islam guna memajukan kualitas kehidupan, bukan terus-menerus menjadi pengemis serta peminta-minta, tegas dia.

Upaya pengentasan kemiskinan menjadi fokus utama. Komunitas Muslim bergerak dalam bidang sosial, pendidikan, ekonomi, dan agama. Masjid serta sekolah banyak dibangun, demikian pula sejumlah aktivitas amal usaha telah tersebar di seantero negeri.

Beberapa organisasi lokal dan internasional tidak tinggal diam dalam perjuangan ini. (Baca: Umat Islam di Uganda Terbentur Masalah Kemiskinan)

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement