Rabu 06 Feb 2019 14:40 WIB

Di Manakah Tembok yang Dibangun Zulkarnain?

Dalam Alquran memang tidak dijelaskan secara detail tentang Dzulkarnain

Tembok Cina (Great Wall)
Foto: Wnd.com/ca
Kawasan di pedalaman Rusia ini ditengarai pernah ditempati Ya

Dalam versi lain, disebutkan para arkeolog menemukan benteng tersebut pada awal abad ke-15 M di belakang Jeihun dalam ekspedisi Balkh dan disebut sebagai 'Babul Hadid' (Pintu Besi) di dekat Tarmidz. Timurleng pernah melewatinya, juga Syah Rukh dan ilmuwan German Slade Verger. Arkeolog Spanyol, Klapigeo, pada 1403 M, pernah diutus oleh Raja Qisythalah di Andalus ke sana dan bertamu pada Timurleng. 'Babul Hadid' adalah jalan penghubung antara Samarqindi dan India.

Ada juga yang menyatakan, keberadaan tembok tersebut telah tenggelam dan sampai saat ini berada di Azerbaijan dan Armenia, tepatnya di pegunungan yang sangat dan tinggi serta keras. Ia berdiri tegak seolah-olah diapit oleh dua buah tembok yang sangat tinggi. Tempat itu tercantum pada peta-peta Islam ataupun Rusia, terletak di Republik Georgia.

Al-Syarif al-Idrisi dalam bukunya Nuzhat al-Musytaq fi Ikhtiraq al-Afaq, menegaskan hal itu melalui riwayat penelitian yang dilakukan Sallam, utusan Khalifah al-Watsiq Billah (Abbasiah). Sallam melihat pegunungan yang terpisah oleh lembah. Luas lembah sekitar 150 meter. Lembah ini ditutup tembok berpintu besi sekitar 50 meter.

Dalam Alquran memang tidak dijelaskan secara detail tentang Dzulkarnain berasal dan ke mana saja pengembaraannya. Alquran hanya menyebutkan, Dzulkarnain melakukan pengembaraan menuju matahari terbenam dan matahari terbit. Lalu, dalam perjalanan ke utara, Dzulkarnain bertemu dengan dua buah bukit yang dibaliknya terdapat kaum yang bernama Ya'juj dan Ma'juj.

 

sumber : Islam Digest Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement