REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Ahad (27/1) dini hari, mulai dipenuhi oleh ribuan jamaah Muslimat Nahdlatul Ulama (NU). Mereka berdatangan dari berbagai daerah di Tanah Air untuk merayakan acara Harlah NU.
"Kami berangkat dari rumah bada subuh," kata Hajjah Puti (50), ketika ditemui Antara, di depan akses masuk GBK di Senayan, Jakarta Pusat, Ahad dini hari. Menurut jamaah yang berasal dari Madiun, Jawa Timur ini, dirinya berangkat bersama kelompok Simaan Alquran dari daerahnya khusus untuk mengikuti Harlah NU di GBK ini.
Hal serupa juga disebutkan oleh Elvy (47), yang menyatakan rombongannya berangkat dari Jawa Timur pada pagi hari. Rombongan, ujar Elvy, sampai di Jakarta pada petang hari dan pertama bergerak menuju ke Masjid Istiqlal untuk berberes diri sebelum berangkat ke GBK.
Berdasarkan pantauan, rombongan Jamaah Muslimat NU berasal dari berbagai daerah, dari Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Selatan, dan daerah lainnya. Lantaran penuh, untuk masuk ke dalam arena GBK juga harus mengantre karena banyak rombongan yang datang dan masuk secara bersamaan pada waktu dini hari ini.
Mereka semua akan mengikuti acara Harlah NU yang bakal dimulai dengan penyelenggaraan Shalat Tahajud, Shalat Hajat, Istighotsah dan Tahlil, yang rencananya dipimpin KH Asep Syaifuddin Chalim. Kemudian, rangkaian acara lainnya antara lain adalah Shalat Subuh berjamaah, 1000 Khotmil Quran Rekor Dunia Muri, dan Perform 999 Tarian Sufi Rekor Dunia.
Pada pagi harinya juga dijadwalkan pengarahan oleh Presiden RI Joko Widodo, serta tausiyah dan sambutan dari Ketua PBNU Said Aqil Siradj dan Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa.