REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) bekerja sama dengan NU Care-Lazisnu membuka pendaftaran Dai Global Ramadhan 1447 H/2026 M. Mereka yang lolos seleksi akan dikirim untuk berdakwah ke berbagai negara, seperti Malaysia, Timor Leste, Hongkong, Korea Selatan, Jepang, Australia, Selandia Baru dan Belanda.
Sekretaris Lembaga Dakwah PBNU KH Nurul Badruttamam mengatakan, pada tahun ini pihaknya menambahkan dua poin kriteria. Hal itu berdasarkan pada evaluasi program serupa yang sudah digelar pada tahun lalu.
Tidak ada kode iklan yang tersedia.
"Termasuk yang tahun ini, ada syarat memahami dasar-dasar ilmu falakiyah dan harus lulus standardisasi kompetensi imam dan khatib yang diadakan LD PBNU," ujar KH Nurul, dikutip Republika dari laman NU Online, Rabu (29/10/2025).
Ia menjelaskan, standardisasi dilakukan untuk memastikan kesiapan para dai sebelum berdakwah. Sebab, menurut Kiai Nurul, syiar Islam tidak hanya membutuhkan pemahaman yang mendalam akan ilmu-ilmu agama, tetapi juga kemampuan komunikasi dan retorika yang baik.
"Kita perlu dai yang menguasai literasi turats sekaligus ceramah yang disampaikan itu bisa mengajak jamaah kayak rekreasi. Artinya, bisa menghibur teman-teman yang ada di negeri orang," ucap dia.
Selain itu, Kiai Nurul juga mengingatkan pentingnya penguasaan kitab kuning. Sebab, hal itu menjadi bekal utama dalam menjelajah teladan dan pemikiran para ulama dan kiai terdahulu dari kalangan ahlussunanh wal jamaah (aswaja).
Untuk diketahui, Lembaga Dakwah (LD) PBNU membuka pendaftaran Dai Global Ramadhan 1447 H/2026 M mulai tanggal 27 Oktober hingga 18 November 2025.
Selanjutnya, pihak panitia akan menggelar seleksi administrasi pada tanggal 20 November. Ini berlanjut dengan tes secara daring (online) pada 25 November 2025.
Para peserta yang lolos tes tersebut akan memasuki tahap wawancara. Pada 10 Desember 2025, panitia menyampaikan pengumuman akhir.
Publik yang ingin melakukan pendaftaran dapat mengeklik tautan berikut ini.
View this post on Instagram




